Anambas, inikepri.com – Seekor hiu paus berukuran besar tiba-tiba mendekati sebuah perahu nelayan. Kejadian ini direkam oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan di perairan Durai, Anambas (2/6).
Nelayan yang awalnya sedang asyik memancing ikan sontak kaget melihat kemunculan ikan besar tersebut.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak ikan hiu paus itu berenang mengitari perahu nelayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
https://www.instagram.com/p/CBIB1ZJgzgr/?igshid=lfur56ixt3jv
Menurut Indra Gumay Yudha, Dosen Jurusan Perikanan dan Kelautan Universitas Lampung (Unila) mengatakan, spesies dengan nama latin Rhincodon Typus ini memang jenis Hiu pemakan plankton, dan tidak menyerang manusia. Hiu Paus ini merupakan spesies ikan terbesar yang panjangnya bisa mencapai 12 meter dengan berat lebih dari 2 Ton.
“Hiu Paus ini memiliki mulut yang lebar yang fungsinya menyaring air dan memakan planktonnya. Jadi dia bukan termasuk hiu ganas, Hiu Paus ini jinak, dan kalau ada yang menyelam bertemu dengan ikan ini, mau memegangnya pun masih bisa,” jelas Indra disitat dari Lampung Geh.
Pihaknya melanjutkan bahwa habitat Hiu Paus adalah di samudera atau perairan laut lepas daerah tropis yang bersuhu hangat. Dan kemampuan menyelam ikan ini bisa mencapai kedalaman 1200 meter.
“Jika dilihat dari daerah penyebarannya, Ikan ini terdapat di perairan laut India, Filipina, Indonesia, Madagaskar, Tanzania, Honduras, Meksiko,Mizambik, hingga Australia sebelah barat juga ada. Memang cukup luas penyebarannya, dan jarang ditemui di pinggir pantai atau di perairan laut dangkal,” tambahnya.
Sebelumnya, di Kabupaten Kepulauan Anambas juga muncul sekawanan paus orca. Kehadiran jenis yang masih berkerabat dengan lumba-lumba itu sempat viral di media sosial dan kini mendapat perhatian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono mengatakan, kemunculan paus ini mengindikasikan kualitas air di perairan Anambas sangat baik dan bisa dimanfaatkan sebagai pemasok sumber daya perikanan. Merujuk Kepmen KP No.37/KEPMEN-KP/2014, TWP Anambas merupakan wilayah perairan yang dikelola KKP.
“Dapat meningkatkan sumber daya perikanan sebagai sumber pangan. Sesuai dengan target SDGs 14 artinya Indonesia memiliki asset pangan yang baik,” ucap Aryo dalam keterangan tertulis, Jumat 24 April.
Untuk itu, perairan Anambas harus dilindungi dan dijadikan kawasan konservasi. Sehingga, tak hanya sebagai sumber daya perikanan, kawasan tersebut juga bisa dijadikan lokasi wisata.