Batam, inikepri.com – Tim Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Batam terus bergerak untuk menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Batam.
Per 8 Juni 2020, sudah 86.907 warga Batam yang sudah disisir ke rumah-rumah warga, pasar, pelabuhan, dan lainnya.
Jika dikalkulasi, sudah 7,85% penduduk Batam yang sudah disisir tim Gugus Tugas tersebut. Batam juga termasuk satu-satunya kota di Kepri yang bergerak melakukan penyisiran dari pintu ke pintu untuk mencari penduduk yang dicurigai terpapar Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyisiran dilakukan di semua kecamatan di Batam. Tak hanya di kawasan kota padat penduduk, penyisiran dan tes dilakukan sampai ke pulau-pulau dan kawasan pesisir Batam.
Dari jumlah 86.907 warga yang disisir itu, mereka yang terindikasi terpapar Covid-19 sudah menjalani rapid test. Mereka adalah para ODP (orang dalam pemantauan), OTG (orang tanpa gejala), dan ODR (orang dengan risiko).
Sebanyak 332 orang yang menjalani rapid test terkonfirmasi reaktif dan sisanya sebanyak 9.508 nonreaktif.
Walikota Batam H Muhammad Rudi (HMR) terus memerintahkan tim untuk tak berhenti bergerak menyisir dan melacak orang yang kemungkinan terpapar Covid-19.
“Pak Didi (Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi) dan petugas puskesmas harus terus menyisir agar semua pasien Covid-19 bisa ditangani,” ujarnya.
Dari penyisiran ini, kata dia, warga yang kemungkinan terjangkit bisa didapatkan dan risiko terus menyebar bisa dihentikan.
HMR juga menekankan pentingnya masyarakat benar-benar melaksanakan kedisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 jelang new normal 15 Juni nanti.