Mendagri : Jangan Mainkan Isu SARA Lagi di Pilkada

- Admin

Jumat, 19 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, inikepri.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap bakal calon peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) mengadu gagasan yang bersifat strategis. Salah satunya isu COVID-19 yang berdampak pada pemulihan ekonomi.

“Tolong ini nanti mengenai isu tentang COVID-19 ini yang lebih baik kita angkat, isu-isu mengenai Corona dan efektivitas dari para konsestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (18/6).

Baca Juga :  Deretan Istri Pewaris Tahta Posisi Suami di Pilkada 2020, Ini Daftarnya

Menurut Tito isu penanganan COVID-19 akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan calon kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi. Dibandingkan mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan.

“Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pilkada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi,” ujar Tito.

Baca Juga :  PROJO Beri Sinyal Dukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Bursa Capres 2024

Mantan Kapolri ini mengatakan dengan menggaungkan isu kesehatan dan ekonomi sebagai upaya pemulihan dari COVID-19, tak lantas akan menguntungkan petahana. Sebaliknya, isu tersebut akan dapat menguji sejauh mana para kontestan kepala daerah mampu melakukan terobosan dan inovasi dalam melakukan penanganan COVID-19.

“Mohon maaf belum tentu petahana akan diuntungkan, ini bisa jadi justru akan jadi amunisi bagi kontestan lawan untuk menaikkan isunya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tito Beri Peringatan Keras ke Kepala Daerah

Tito pun meminta semua pihak untuk dapat menyukseskan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Dia memastikan, pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan.

“Mari bekerja, semua pihak termasuk masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dalam tatanan baru kehidupan yang beradaptasi dengan COVID-19,” tutupnya.

Merahputih.com

Berita Terkait

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025
KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas
Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold
Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu
Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu
KPU Ikuti Aturan Terkait Kepala Daerah Dipilih DPRD
Jika Ada Pilkada Ulang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Strategis
Paslon Tunggal Kalah, Pilkada Lanjutan Digelar September 2025

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:12 WIB

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:33 WIB

Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:09 WIB

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu

Senin, 23 Desember 2024 - 11:02 WIB

Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Lifestyle

Istimewanya Lailatul Qadar: Pasti, tetapi Tetap Misteri

Sabtu, 22 Mar 2025 - 02:53 WIB