Jelang Hari Raya Qurban, Sapi Bali Wajib Tes PCR. Penjual Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

- Admin

Jumat, 26 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam memastikan akan melakukan pemeriksaan kesehatan semua hewan kurban di Batam. Meliputi pemeriksaan ternak kurban sebelum (ante mortem) dan setelah dipotong (post mortem).

Kepala DKPP Batam, Mardanis mengatakan tujuan pemeriksaan kesehatan tidak lain adalah agar daging yang dihasilkan aman dikonsumsi masyarakat nantinya.

Jelang Idul Adha yang jatuh akhir Juli 2020 nanti, diperkirakan hewan/ternak yang masuk ke Kota Batam sekitar 3.500 ekor sapi dan 15 ribu ekor kambing.

“Semua ternak/hewan kurban wajib bebas dari penyakit hewan menular. Khusus sapi Ras Bali yang akan masuk ke Kota Batam wajib melakukan pemeriksaan/uji PCR Jembrana di laboratorium Balai Veteriner Daerah Asal Ternak,” kata Mardanis, Jumat (26/6).

Baca Juga :  Tengah Malam Ramadhan, Dua Kelompok Remaja Tawuran Di Baloi Mas Asri

Pemeriksaan untuk uji PCR Jembrana diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp650.000/ekor, belum termasuk biaya pakan dan sewa tempat penampungan menjelang uji PCR jembrana dikeluarkan oleh pihak Balai Veteriner. Sehingga hal ini pasti berdampak pada harga penjualan sapi nantinya sampai di Batam.

Saat ini jumlah sapi yang sudah masuk ke Batam sekitar 700 an ekor, dan rencananya masih akan datang lagi pada pengiriman berikutnya.

Baca Juga :  Sambut Idul Adha, Golkar Kepri Berkurban 11 Sapi dan 10 Kambing

Semua kelengkapan dokumen akan kami cek meliputi sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal, Sertifikat pelepasan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam dan Hasil uji PCR Jembrana (khusus sapi ras Bali).

“Pedagang hewan kurban juga wajib menerapkan protokol kesehatan di lokasi tempat penjualan hewan kurban,” jelasnya.

Diantaranya kata dia, harus menjaga jarak fisik (social distancing), menerapkan higiene personal dimana setiap orang yang keluar masuk tempat penjualan ternak wajib melakukan CPTS (cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan masker.

Baca Juga :  Pemko Salurkan Bantuan 23.832 Paket Bahan Pokok untuk Warga Nongsa

Kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan awal melalui pengukuran suhu tubuh bagi orang yang masuk tempat penjualan ternak. Serta menerapkan higiene dan sanitasi, dimana pemilik tempat penjualan ternak wajib menyediakan fasilitas CPTS atau hand sanitizer.

“Perlu saya sampaikan bahwa ternak sapi dan kambing serta ternak ruminansia lainnya tidak dapat menularkan penyakit corona virus disease (Covid-19) baik antar ternak maupun dari ternak ke manusia,” katanya.

Berita Terkait

Dukung Kegiatan Positif Pemuda, Lurah Pulau Terung Serahkan Bantuan Perlengkapan Olahraga
Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Adakan Jalan Santai
Rembuk Stunting Sekanak Raya: Kolaborasi untuk Tekan Angka Stunting
Artotel Batam Mengikuti Campaign Like a Local dan Makan Siang Apa Hari Ini
Pasca Pelantikan, Li Claudia Akan Tancap Gas Selesaikan Persoalan Air Bersih di Batam
Amsakar: Ex-Officio Merupakan Kunci Percepatan Pembangunan di Kota Batam
BPS : Penduduk Miskin Kepri Turun 0,59 Persen, Terendah ke-4 se-Indonesia
Menelusuri Pemilik Ratusan iPhone ‘Haram’ di Hang Nadim, Netizen Kompak Sebut Nama Selebgram Ini
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:02 WIB

Dukung Kegiatan Positif Pemuda, Lurah Pulau Terung Serahkan Bantuan Perlengkapan Olahraga

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:54 WIB

Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakangpadang Adakan Jalan Santai

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:53 WIB

Rembuk Stunting Sekanak Raya: Kolaborasi untuk Tekan Angka Stunting

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:34 WIB

Artotel Batam Mengikuti Campaign Like a Local dan Makan Siang Apa Hari Ini

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:51 WIB

Pasca Pelantikan, Li Claudia Akan Tancap Gas Selesaikan Persoalan Air Bersih di Batam

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto memastikan kesiapan program PKG di Puskesmas Watukawula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (17/1/2025). Foto: Kemenkes

Kesehatan

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:51 WIB