Depok, inikepri.com – Hati-hati, nasib tragis bisa dialami siapa saja. Kali ini di Depok, seorang biduan dangdut jadi korban mesum ritual mistis dukun cabul.
Seorang pria di Depok, Jawa Barat terpaksa berurusan dengan hukum lantaran tega mencabuli sejumlah wanita dengan modus ritual mistis. Polisi mencatat, sedikitnya ada empat korban yang telah melapor, dan salah satunya adalah biduan dangdut lokal.
Adalah AS alias CA, pria cabul yang menjalankan aksinya dengan kedok paranormal alias dukun. Usut punya usut, wanita biduan dangdut yang juga jadi korban mesum ritual mistis ini ternyata masih ada hubungan keluarga dengan CA.
Ia tak lain adalah keponakannya sendiri. CA berdalih, justru korbanlah yang minta tolong pada dirinya dengan harapan agar dapat banyak job. CA tak menampik jika dalam salah satu ritualnya itu, korban harus melepaskan pakaian.
“Itukan mandi kembang, dia lepas pakaian enggak saya paksa. Emang begitu ritualnya. Dia katanya lagi sepi job. Dia keponakan saya, bapaknya pemain organ tunggal,” katanya saat digelandang petugas ke Polres Metro Depok pada Jumat 26 Juni 2020
Pria 49 tahun itu mengklaim, dirinya memiliki ilmu kebatinan dari warisan leluhur. Salah satu kemampuan yang diyakininya itu ialah bisa menambah daya pikat dan indra ke-enam.
“Saya bisa begini karena emang keturunan. Biasanya diminta tolong, tapi sama keluarga doang. Ya macem-macem buat nyembuhin dan lihat masa depan,” ujarnya.
Korban mesum ritual mistis menggunakan kembang 7 rupa
CA juga mengaku, sejumlah baskom berisi kembang tujuh rupa yang dijadikan barang bukti adalah sisa dari ritual dirinya dan keluarga. “Bukan, itu bukan abis mandiin korban. Itu saya mandi kembang sama anak dan istri,” tuturnya
Namun tentu saja, pengakuan CA tak dipercaya polisi. Hal ini diperkuat dengan keterangan korban dan barang bukti. Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengungkapkan, selain iming-iming mampu meningkatkan daya pikat, pelaku juga mengklaim ritualnya itu dapat mensucikan para korban dari aura negatif.
“Dimana pencabulan menggunakan operandi mandi kembang ya, dengan membujuk para korban seakan-akan dia memiliki kemampuan mensucikan para korban. Kemudian para korban itu datang ke tempat si pelaku ini,” kata Azis pada awak media tadi pagi.
Kepada penyidik, CA juga mengaku mendapat kemampuan mistis dari keluarga. “Katanya dia mendapat kemampuan turun menurun mensucikan orang dengan mandi kembang. Tapi ketika mandi kembang itu korban yang kebanyakan adalah perempuan itu ditawarkan buka baju untuk lebih suci begitu,” jata Azis.
Namun polisi menduga kuat itu hanyalah akal-akalan CA untuk melampiaskan nafsu bejatnya. “Pada saat buka baju korban dijamah, bahkan mohon maaf diperlakukan tidak wajar di bagian intimnya. Itu berjalan sudah satu setengah tahun.”
Dari hasil pemeriksaan sementara, korbannya bejumlah empat orang wanita. Salah satu di antaranya ada yang terjebak karena ingin sukses di dunia musik dangdut. “Biasanya setelah ritual itu pelaku akan berkata pada korban jangan bilang siapa-siapa, nanti kena tulahnya (akibatnya). Setelah itu pelaku pun keluar dari kamar mandi,” kata Azis.
Atas perbuatannya itu, CA diancam dengan jeratan pasal 289 tentang pencabulan yang ancamannya 9 tahun kurungan penjara. Kasusnya kini dalam penyelidikan lebih lanjut.
Hops.id