Batam, inikepri.com – Langkah Rian Ernest – Yusiani Gurusinga (Rian-Yosi) untuk maju di Perhelatan Pemilihan Walikota Batam dari jalur independen sepertinya semakin berat.
Pasalnya, saat dilakukan verifikasi faktual terhadap KTP dukungan ditemukan banyak kesalahan fatal dilapangan.
Mulai dari pengakuan warga yang terkejut dan kaget karena tidak pernah menyerahkan KTP, tapi tiba-tiba didatangi petugas verifikasi. Bukan satu dua orang, namun penyalahgunaan KTP untuk dukungan ini juga dialami banyak lagi warga Kota Batam lainnya. Sontak saja, hal ini cukup menghebohkan publik Batam.
Teranyar, salah seorang warga Batam menuliskan di linimasa akun facebooknya, fotocopy KTP Panwas, PPK, PPS, RT, RW, hingga ASN pun dicatut oleh tim Rian-Yosi guna memenuhi syarat dukungan.
Hal ini membuat salah seorang warga yang KTP-nya dicatut telah melaporkan hal ini ke Bawaslu, Kamis (2/7).
Yang lebih mengerikan adalah adanya KTP orang yang telah meninggal, namun tercatat sebagai pendukung Rian-Yosi.
“MAKIN HARI MAKIN GILA..
HARI INI KLRGA ALMARHUM BERITAU ABANGNYA YG SDH MENINGGALPUN DICATUT NAMANYA UTK KAWANTU NYALON INDEPENDEN,” tulis akun tersebut.
Inikepri.com mencoba menanyakan hal ini, namun belum ada tanggapan dari tim Rian-Yosi maupun pasangan calonnya langsung.
Akankah langkah Rian-Yosi untuk berlaga di Pemilihan Walikota Batam terhenti disini?