Batam, inikepri.com – Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto akan menambah ruang kelas baru untuk sekolah-sekolah yang masih memungkinkan. Hal ini silakukan sebagai upaya untuk menampung pelajar-pelajar dalam zonasi yang pada PPDB kemarin tidak tertampung, padahal hanya di sekolah tersebut jarak terdekat rumahnya.
“Kita akan upayakan membangun RKB. Tentu dengan melihat kondisi tanah dan lainnya di setiap SMA dan SMK Negeri. Juga akan berkoordinasi dengan DPRD Kepri. Semoga semua ini bisa membantu masyarakat,” kata Isdianto, di Batam, Selasa (7/7).
Isdianto memang mendapat laporan banyak anak-anak yang rumahnya hanya dekat dengan sekolah tertentu tapi karena keterbatasan daya tampung, mereka tidak bisa diterima. Seperti di SMA Negeri tiga, sistem menolak karena daya tampung sudah terpenuhi. Dari 1705 pendaftar, sebanyak 1.128 tertolak oleh sistem karena jaraknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan dengan Kepala SMA dan SMK Negeri, Ahad lalu pun, Isdianto sudah berpesan jangan sampai anak-anak Kepri putus sekolahnya. Solusi cepat harus ditemukan sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Untuk di Batam, Isdianto mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepala BP Batam H Muhammad Rudi tentang lahan sekolah. Dia berharap ada solusi terbaik untuk kemajuan pendidikan masyarakat Batam dan Kepri.
Di Kepri, tahun ini dalam laporan yang diterima Isdianto ada 17.917 Lulusan SMP/MTS. Dari jumlah itu, daya tampung se Kepri hanya 13.137. Masih ada selisih 6.544 pelajar. Sementara untuk Batam diperkirakan sekita 1.545 selisih yang yang belum tertampung.
Isdianto pun mendapat laporan masih ada beberapa zona yang masih kosong. Dia sudah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Harus cepat diselesaikan. Beri solusi terbaik untuk kemajuan pendidikan dan anak-anak Kepri,” kata Isdianto.