Kata Isdianto, Tak Boleh Ada Anak Kepri Yang Tak Sekolah

- Admin

Senin, 13 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto memerintahkan kepada seluruh Kepala Sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri untuk menerima semua siswa yang masuk dalam zonasi. Dia juga memerintahkan Dinas Pendidikan Kepri untuk mengawal prosesnya dan mengajak DPRD Kepri solusi untuk mengatasi siswa yang belum diterima.

“Saya sengaja turun ke sekolah-sekolah meninjau langsung pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Saya ingin melihat langsung apa yang terjadi di lapangan. Karena saya banyak mendapatkan informasi tentang banyaknya masalah yang muncul akibat sistem zonasi ini. Sekaligus membuktikan kepedulian saya pada pendidikan,” ungkap Isdianto saat meninjau SMA Negeri 3 Batam Kota, SMA Negeri 1 Sekupang, dan SMA Negeri 5 Sagulung, Senin (13/7).

Saat tiba di sekolah-sekolah tersebut, H. Isdianto disambut oleh Kepala Sekolah, majelis Guru, para orang tua calon siswa yang belum diterima di sekolah negeri tujuan, dan peserta (MPLS) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Hadir mendampingi Plt. Gubernur H.Isdianto, Asisten II Ekonomi & Pembangunan Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Kepala Biro Hukum Heri Moekhrizal, Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri Faturrahman, Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono, Anggota DPRD Kepri Irwansyah, Uba Inga Sigalingging, Suryani, Ketua TP. PKK Kepri Hj Meri Isdianto, Staf Khusus Gubernur H. Saidul Khudri dan H. Herizal Hood.

Baca Juga :  3 Pelabuhan di Batam Sudah Gunakan GeNose

Dialog dua arah pun terjadi antara Isdianto dengan Para Kepala Sekolah dan para orangtua. Bahkan acara tersebut menjadi ajang curhat kepala sekolah dan para orangtua calon siswa.

Isdianto dalam dialog tersebut menegaskan sikapnya dengan menyatakan bahwa sebagai Plt. Gubernur, dirinya tidak mau ada anak-anak yang tidak sekolah.

Setiap sekolah yang dikunjungi persoalan yang muncul nyaris sama, yakni kekurangan ruang belajar. Dan persoalan tersebut muncul setiap tahun.

Isdianto memberikan solusi yang hampir sama pada setiap sekolah. Baik SMA Negeri 3 Batam Kota, SMA Negeri 1 Sekupang, dan SMA Negeri 5 Sagulung kepada Kepala Sekolah diminta untuk menerima semua siswa yang masuk zonasi tetapi masih dalam daftar tunggu. Solusi pertama yakni dengan mendirikan ruang belajar baru, secara bertahap.

Baca Juga :  Pimpin Rapat, Gubernur Kepri Minta OPD Bekerja Cepat dan Maksimal

Sementara untuk SMA Negeri 1, Isdianto mengajak para orangtua murid untuk ikhlas menerima kondisi sekolah yang terbatas lahan sehingga tidak dimungkinkan lagi dibangun ruang sekolah baru. Para orangtua dengan zonasi rumah yang jauh dari sekolah SMA Negeri 1, dimohon dengan arif bijaksana memilih sekolah yang paling terdekat. Permintaan tersebut sekaligus menjadi solusi kedua yang ditawarkan Isdianto.

Solusi ketiga, Isdianto berjanji akan memfasilitasi siswa yang tidak masuk juga ke sekolah pilihan pertama meski telah dibangun ruang kelas baru, ke sekolah lain.

Di hadapan para orangtua murid, Isdianto menyebutkan bahwa bidang pendidikan menjadi prioritas utama. Isdianto mengakui, sistem zonasi mempunyai beberapa kelemahan. Sebagai pemerintah daerah tidak bisa mengubah aturan pemerintah pusat. Tetapi bersama DPRD Kepri akan mencari berbagai solusi, jangka singkat dan jangka panjang.

Baca Juga :  Permudah Informasi Nilai Tanah, ZNT Elektronik Diluncurkan

Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hari Cahyono juga mengungkapkan hal yang sama. Mengajak para orangtua yang mampu untuk lebih memilih sekolah swasta untuk anaknya dan memberikan kesempatan kepada siswa kurang mampu di sekolah negeri.

Ajakan senada juga disampaikan anggota DPRD Kepri H Irwansyah. Dia menganjurkan setiap sekolah memaksimalkan penerimaan siswa. Sebagai wakil rakyat dirinya siap mendukung anggaran untuk membangun ruang belajar baru.

Uba Inga Sigalingging malah mengusulkan agar untuk zonasi, nilai anak-anak yang rendah lebih diutamakan. Sehingga tidak terjadi rebutan sekolah karena dianggap favorit.

Suryani anggota DPRD Kepri mengajak para orangtua untuk mengubah imej tentang sekolah unggul atau favorit. Semua orangtua harus tahu bahwa semua sekolah adalah sama.

Terakhir, Isdianto juga meminta para guru harus serius melaksanakan materi pembelajaran meski dilakukan secara virtual.

Berita Terkait

BPS : Penduduk Miskin Kepri Turun 0,59 Persen, Terendah ke-4 se-Indonesia
Menelusuri Pemilik Ratusan iPhone ‘Haram’ di Hang Nadim, Netizen Kompak Sebut Nama Selebgram Ini
Alamakjang! Buaya Ukuran Besar Muncul di Pulau Geranting, Warga Hinterland Resah
Amsakar Achmad Pantau Perdana Program Makan Bergizi Gratis
Tinjau Lokasi Longsor di Tiban, Iman Sutiawan Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban
Amsakar Dikukuhkan sebagai Anggota Kehormatan KKSS Kepri dengan Prosesi Adat Sulawesi Selatan
Hujan Masih Berlanjut, PLN Batam Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan
Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan Ratusan iPhone Bekas di Bandara Hang Nadim, Diduga Milik Selebgram Batam
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:10 WIB

BPS : Penduduk Miskin Kepri Turun 0,59 Persen, Terendah ke-4 se-Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:09 WIB

Menelusuri Pemilik Ratusan iPhone ‘Haram’ di Hang Nadim, Netizen Kompak Sebut Nama Selebgram Ini

Selasa, 14 Januari 2025 - 07:17 WIB

Amsakar Achmad Pantau Perdana Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 13 Januari 2025 - 21:38 WIB

Tinjau Lokasi Longsor di Tiban, Iman Sutiawan Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban

Senin, 13 Januari 2025 - 18:05 WIB

Amsakar Dikukuhkan sebagai Anggota Kehormatan KKSS Kepri dengan Prosesi Adat Sulawesi Selatan

Berita Terbaru

Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia siap digelar pada 16 Januari 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Foto: Kadin

Nasional

Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar

Kamis, 16 Jan 2025 - 08:13 WIB