Obat Covid-19 Buatan India Resmi di Jual di Indonesia, Harganya Berapa?

- Admin

Kamis, 1 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Mulai hari ini PT Kalbe Farma (Persero) Tbk menjual obat untuk pasien covid-19 dengan jenis remdesivir generik dengan merek Covifor. Obat covid-19 buatan Hetero’s Amarox Global Pharma tersebut sudah resmi beredar dan dijual di Indonesia.

Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, obat tersebut sudah tersedia di rumah sakit, sehingga Kalbe siap untuk mendistribuskan ke rumah sakit rujukan Covid-19.

“Remdesivir sudah siap di distribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia. Untuk harganya adalah Rp 3 juta per dosis,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, dilansir dari laman Suara, Kamis 1 Oktober 2020.

Meski dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, namaun harga obat covid-19 itu disebutnya bisa berubah sewaktu-waktu seiring dengan pasokan dan produk obat itu sendiri.

Baca Juga :  Kenali Gejala dan Cara Cegah Polio

“Jadi sangat tergantung dengan volume. Jadi kalau volume meningkatkan harga bisa ditinjau kembali,” ucap dia.

Lebih lanjut, Vidjongtius menegaskan, obat tersebut tidak akan dijual belikan secara bebas melalui apotek.

Sebab, obat ini diperuntukan untuk orang dewasa atau remaja yang berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kilo, yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang parah.

“Untuk itu, obat ini didistribusikan oleh jaringan kami langsung ke rumah sakit. Sehingga tidak diizinkan untuk diperjual belikan di apotik,” katanya.

Vidjongtius menjelaskan, Covifor merupakan produk obat yang diproduksi dan diimpor oleh perusahaan farmasi multinasional asal India, Hetero.

Baca Juga :  Hasil Riset: 83,1% Siswa Kangen Suasana Sekolah di Masa Pandemi

Dalam hal ini, Kalbe bertindak sebagai distributor bersama PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero.

Lebih lanjut Vidjongtius mengatakan, produk Covifor (Remdesivir) Injection diproduksi di fasilitas produksi Hetero yang modern dan mutakhir di Hyderabad, India, serta memenuhi standar yang telah disetujui oleh otoritas regulasi global yang ketat seperti USFDA dan EU.

“Fasilitas produksi ini telah siap untuk ditingkatkan produksinya guna memenuhi persyaratan skala besar,” katanya.

Telah disetujui BPOM

Lebih lanjut, terkait penyebarannya di Indonesia, ternyata obat covifor telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM).

Izin edar terhadap obat Covifor dari Kalbe Farma dilakukan dalam skema izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA).

Baca Juga :  Kepala Bapanas Tegaskan Pentingnya Makanan Bergizi Diberikan Sejak Dini

Lebih lanjut, dilansir laman farmasetika, covifor merupakan versi generik Remdesivir yang membeli lisensi dari perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Gillead Sciences.

Hetero, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Hyderabad, telah meluncurkan obat Covifor ini, setelah mendapat persetujuan dari Drug Controller General India pada 21 Juni 2020.

Obat tersebut tersedia dalam bentuk botol suntik 100 mg dengan harga Rs 5.400 atau sekitar 1 juta rupiah.

Remdesivir telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menurunkan viral load pada pasien COVID-19 yang parah dan membantu mereka pulih lebih cepat.

Obat ini masih dalam uji coba di beberapa negara, meskipun FDA AS memberikannya persetujuan darurat untuk digunakan pada kasus COVID-19 yang parah. (AFP/Hops)

Berita Terkait

Pisang Rebus dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan
Bahaya Tersembunyi Minum Teh Setelah Makan, Wajib Tahu!
Hati-hati, Ini 7 Buah dengan Kandungan Gula Tinggi
Pahami Alur Rujukan JKN: Kenapa Harus Dimulai dari FKTP?
Program CKG Sekolah Diluncurkan, Investasi Kesehatan Anak dan Remaja
Suplemen Vitamin B6 Blackmores tak Terdaftar di BPOM, Ini Penjelasannya
Jangan Terlewat, Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Mulai Agustus 2025
Kemenkes Latih Guru Jadi Penolong Pertama Luka Psikologis di Sekolah

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 06:55 WIB

Pisang Rebus dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan

Kamis, 25 September 2025 - 08:09 WIB

Bahaya Tersembunyi Minum Teh Setelah Makan, Wajib Tahu!

Selasa, 23 September 2025 - 08:22 WIB

Hati-hati, Ini 7 Buah dengan Kandungan Gula Tinggi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:22 WIB

Pahami Alur Rujukan JKN: Kenapa Harus Dimulai dari FKTP?

Senin, 4 Agustus 2025 - 06:26 WIB

Program CKG Sekolah Diluncurkan, Investasi Kesehatan Anak dan Remaja

Berita Terbaru