Kapan Puasa Syawal yang Afdal Mulai Dilakukan?

- Admin

Sabtu, 15 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Freepik)

(Freepik)

INIKEPRI.COM – Kapan puasa Syawal yang paling afdal mulai dilakukan. Apakah sehari setelah Hari Raya Idul Fitri itu waktu yang afdal untuk memulai puasa Syawal? Syeikh Muhammad Mukhtar Asy-Syinqithi -hafizhohulloh- menjelasakan soal ini.

Dia mengatakan: “Lebih Afdhalnya… hendaknya seseorang menjadikan hari-hari iednya untuk kebahagiaan dan kesenangan (dengan tidak berpuasa)”.

Oleh karena itu, telah valid dalam sebuah hadits yang shohih dari Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam- bahwa beliau mengatakan untuk hari-hari (tasyriq) di Mina: “Itu adalah hari-hari makan dan minum… maka janganlah kalian berpuasa di dalamnya”.

Baca Juga :  Beli Kendaraan Baru atau Balik Nama Tak Dapat BPKB Lagi, Jangan Kaget Ya!

Apabila hari-hari Mina yang tiga, karena dekat dengan hari Idul Adha mengambil hukum ini, tentunya hari-hari Idul Fitri tidak jauh keadaannya dari hukum ini.

Oleh karena itulah, kamu dapati orang-orang akan menjadi ‘tidak enak’ apabila mereka diziarahi oleh seseorang di hari raya, lalu dia menolak hidangan yang disuguhkan dan mengatakan ‘aku sedang berpuasa’, sebaliknya mereka senang bila hidangan itu dinikmati tamunya.

Dan telah datang keterangan dari Nabi – ‘alaihis sholatu wassalam – bahwa ketika beliau diundang oleh seorang sahabatnya dari kalangan Anshor untuk menikmati hidangan bersama sebagian sahabatnya, lalu ada sahabatnya yang menjauh dan mengatakan: “sungguh aku sedang berpuasa (sunnah)”.

Baca Juga :  Pendaftaran Ujian Masuk PTKIN Dibuka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya

Maka Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam- mengatakan kepadanya: “Sungguh saudaramu telah bersusah payah untukmu, jadi batalkan puasamu dan berpuasalah di hari lainnya”.

Ketika tamu masuk pada hari-hari ied, terutama hari kedua dan ketiga, tentu seseorang akan senang dan lega ketika melihat tamunya menikmati hidangannya. Jadi, keadaan seseorang bersegera untuk berpuasa pada hari kedua dan ketiga, ini perlu ditinjau lagi.

Baca Juga :  Demam Sepeda Ditengah Corona, Makin Mahal Semakin Diburu

Sehingga lebih afdhal dan lebih sempurna bila seseorang menyenangkan perasaan orang lain (dengan tidak berpuasa). Bisa jadi di hari kedua dan ketiga ini ada acara-acara undangan, bisa jadi dia menjadi tamu mereka, dan mereka senang bila dia ada dan ikut menikmati hidangan mereka.

Maka perkara-perkara seperti ini; mementingkan silaturrahim dan membahagiakan kerabat, tidak diragukan lagi di dalamnya terdapat keutamaan yang lebih afdhol dari amalan (puasa) sunnah.

Ada sebuah kaidah mengatakan:

Berita Terkait

Mengapa Muncul “404 Not Found”? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
MagangHub Kemnaker 2025 Buka Peluang Karier untuk Fresh Graduate, Simak Persyaratannya
Resep Kepiting Lada Hitam Simple, Praktis & Lezat
Tips Jitu Kelola Keuangan ala Gen Z: Biar Nggak Boros & Bisa Financial Freedom
Xiaomi Siapkan 17 Fold, Mix Fold 5 Terancam Batal Meluncur
3 Pekerjaan Ini Tahan dari Ancaman AI, Masih Butuh Sentuhan Manusia
Sejarah dan Fakta Unik Donat yang Belum Banyak Diketahui
Huawei Nova Flip S Siap Meluncur, Bawa Warna Baru dan Harga Lebih Terjangkau

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Mengapa Muncul “404 Not Found”? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:35 WIB

MagangHub Kemnaker 2025 Buka Peluang Karier untuk Fresh Graduate, Simak Persyaratannya

Jumat, 3 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Resep Kepiting Lada Hitam Simple, Praktis & Lezat

Jumat, 3 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Tips Jitu Kelola Keuangan ala Gen Z: Biar Nggak Boros & Bisa Financial Freedom

Senin, 29 September 2025 - 07:06 WIB

Xiaomi Siapkan 17 Fold, Mix Fold 5 Terancam Batal Meluncur

Berita Terbaru