PDIP: Ogah Berkoalisi dengan PKS dan Bersama Demokrat Sulit

- Admin

Kamis, 23 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Media Indonesia

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Media Indonesia

INIKEPRI.COM – Menuju Pilpres 2024, PDIP mengungkap peluang berkoalisi dengan partai lain. Dari sinyal yang dibicarakan, PDIP terlihat tidak mau bekerja sama dengan PKS dan Partai Demokrat.

Hal itu diutarakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, dilansir dari DETIKCOM, Kamis (23/6/2022).

BACA JUGA:

PDIP Terpecah Jadi Dua Kubu, Jokowi Tolak Dukung Puan Maharani

Mujahid 212 dan PDIP Makin Mesra, Dorong Anies-Puan Duet di Pilpres 2024

Ia mulanya merespons pertemuan NasDem dan PKS yang berlangsung Rabu (22/6) kemarin.

Baca Juga :  Jokowi Disebut Telah Beri Restu Erick Thohir untuk Maju di Pilpres 2024

“Ya itu bagus sekali ada partai yang secara dini membangun koalisi antara NasDem dengan PKS. PDIP mengucapkan selamat atas koalisi NasDem dan PKS tersebut. Tetapi bagi PDIP, keyakinan yang kami tempuh adalah turun ke bawah ke desa-desa menyerap aspirasi masyarakat desa membantu memulihkan dari dampak pandemi COVID-19,” kata Hasto.

BACA JUGA:

Akui Malu Pernah Jadi Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Sampai Kapan Pun Partai Ini Tak Akan Menang Lagi

Baca Juga :  Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold

Kubu Moeldoko Bikin Partai Baru, Namanya Demokrat Perjuangan?

Hasto lantas ditanya bagaimana peluang koalisi PDIP dengan PKS. Hasto tegas menolak.

“Ya kalau dengan PKS tidak,” ujarnya.

Setelah itu, Hasto juga ditanya terkait peluang koalisi dengan Partai Demokrat. Hasto menyebut tidak mudah bekerja sama dengan Partai Demokrat.

Hasto mengatakan PDIP memiliki perbedaan ideologi dan segmentasi pendukung dengan Demokrat. Dia menyebut belum ada hal yang menunjukkan dinamika untuk bekerja sama dengan Demokrat.

BACA JUGA:

PKS Bikin Program Solidaritas: Kader yang Mampu Disarankan Poligami dengan Janda

Baca Juga :  Capres di 2024 Tidak Boleh Punya Riwayat Mabuk, Judi dan Asusila

Puan Ungkap Hubungan dengan Anies, Buka Peluang Duet di Pilpres 2024

“Ya, koalisi ini harus melihat emotional bonding pendukung PDIP. Begitu. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan. Kalau saya pribadi sebagai sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu,” tuturnya. (RBP/DETIKCOM)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025
KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas
Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold
Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu
Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu
KPU Ikuti Aturan Terkait Kepala Daerah Dipilih DPRD
Jika Ada Pilkada Ulang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Strategis
Paslon Tunggal Kalah, Pilkada Lanjutan Digelar September 2025

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:12 WIB

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:33 WIB

Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:09 WIB

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu

Senin, 23 Desember 2024 - 11:02 WIB

Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu

Berita Terbaru