Hadir Malam Perayaan HUT Dewa Ng Hu Tua Ong Ya, Amsakar: Merajut Persatuan Melalui Keanekaragaman Budaya di Kota Batam

- Admin

Kamis, 3 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama masyarakat keturunan Tiong Hoa marga Huang merayakan ulang tahun Dewa Ng Hu Tua Ong Ya dengan menggelar malam hiburan di Cetya Upho Sakadarma, Kompleks Ruko Pantai Permata, Baloi pada hari Rabu (2/8/2023) malam. Acara tersebut berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat di Kota Batam. Foto: MC Batam

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama masyarakat keturunan Tiong Hoa marga Huang merayakan ulang tahun Dewa Ng Hu Tua Ong Ya dengan menggelar malam hiburan di Cetya Upho Sakadarma, Kompleks Ruko Pantai Permata, Baloi pada hari Rabu (2/8/2023) malam. Acara tersebut berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat di Kota Batam. Foto: MC Batam

INIKEPRI.COM – Masyarakat keturunan Tiong Hoa marga Huang merayakan ulang tahun Dewa Ng Hu Tua Ong Ya dengan menggelar malam hiburan di Cetya Upho Sakadarma, Kompleks Ruko Pantai Permata, Baloi pada hari Rabu (2/8/2023) malam. Acara tersebut berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat di Kota Batam.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, turut hadir dalam kesempatan tersebut untuk memberikan dukungan dan ucapan selamat. “Saya atas nama Pemerintah Kota Batam dan pribadi mengucapkan selamat perayaan Hari Ulang Tahun Dewa Kie Hiu Ong Ya,” ucapnya.

BACA JUGA :

Tinjau Stand Pameran Expo IMOX 2023, Amsakar : Momentum Kebangkitan Industri Maritim di Batam

Hadir di Peresmian Rumah Amsakar Mendengar, Pietra Paloh Pesan Hal Ini

Diinisiasi Relawan, Rumah Amsakar Mendengar Resmi Dibuka

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini, 25 Juni 2025: Hujan Ringan dan Awan Tebal di Sejumlah Wilayah

Amsakar sangat mendorong agar tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun di Batam terus dijaga sebagai daya tarik utama bagi para wisatawan. Ia juga menekankan betapa pentingnya pelestarian budaya ini untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat serta perekonomian setempat.

“Dengan menggabungkan unsur budaya dan spiritualitas yang baik, tradisi ini bisa menarik wisatawan untuk datang ke Kota Batam dan memberikan kesan yang tak terlupakan dalam perjalanan mereka,” kata Amsakar.

Selain itu, Amsakar menyampaikan pentingnya menjaga keragaman di Kota Batam. Batam ini adalah miniaturnya Indonesia, di mana setiap komunitas, agama, etnik, dan suku bangsa mampu hidup dalam harmoni dan kesatuan. Semangat persatuan ini menjadi modal berharga dalam mencapai kemajuan pembangunan yang lebih baik.

Baca Juga :  Inkanas Gelar Latihan Gabungan, Amsakar: Disiplin Berlatih Kunci Raih Prestasi

“Menghargai dan memelihara keragaman adalah landasan penting dalam membangun kota yang dinamis, karena melalui keragamanlah kita dapat menggali potensi, memperkaya budaya, dan mewujudkan harmoni sosial,” ujarnya.

Ritual bakar tongkang yang menjadi bagian penting dari perayaan ini juga dijelaskan sebagai acara yang mampu mendekatkan silaturahmi antara panitia, umat Buddha, Masyarakat keturunan Tiong Hoa marga Huang dan masyarakat umum. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Amsakar Achmad dalam berbagai acara di Kota Batam turut menunjukkan komitmen mereka terhadap persatuan dan perhatian kepada seluruh warga Batam.

“Mari kita bersatu dan terus kompak dan senantiasa selalu rukun menjaga perbedaan suku, ras, agama dalam membangun Batam dengan mendukung kebijakan pemerintah. Dengan kerja sama seperti ini, kita dapat menciptakan lompatan-lompatan dalam memajukan daerah yang kita cintai ini,” pungkas Amsakar.

Baca Juga :  Malang-Batam Jajaki Kerja Sama, Sorot Investasi dan Pariwisata hingga Pertanian

BACA JUGA :

Amsakar: Kalau Hati Sudah Terikat, Badai dan Topan Tak Akan Jadi Persoalan

Seperti diketahui, perayaan ulang tahun Dewa Ng Hu Tua Ong Ya merupakan sejarah dahulu kala, sekelompok orang Tionghoa dari Fujian, China merantau melintasi laut dengan kapal kayu sederhana. Mereka berdoa kepada Dewa Kie Hu Ong Ya untuk petunjuk saat mereka tersesat di laut. Dewa memberikan petunjuk dengan cahaya samar, dan mereka mengikuti cahaya itu sampai mendarat di tepi selat Malaka. Ada 18 orang yang selamat dan ini menjadi awal dari kota Bagan Siapi api. (DI)

Berita Terkait

Cen Sui Lan: Hari Jadi ke-26 Momentum Kebangkitan Menuju Natuna yang Lebih Maju
RSBP Batam dan Kemenkes RI Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama dan Dukungan Peralatan RS
BP Batam Tampilkan Potensi Investasi Batam di Selangor International Business Summit 2025
Pj. Sekda Batam Ajak Semua Pihak Perkuat Posyandu: “Ini Soal Kesehatan Warga, Bukan Sekadar Program”
Warga Berdaya, Kota Berbudaya: Amsakar Luncurkan Kampung Pariwisata Madani
BP Batam Kunjungi RSA UGM, Siapkan RSBP Menuju Rumah Sakit Pendidikan
PLN Batam Gandeng PT Avecode Internasional Kembangkan Solar Panel dan Micro ESS, Perkuat Kolaborasi untuk Energi Bersih dan Pencapaian Net Zero Emission
Bimtek Pengelolaan Website, BP Batam Kenalkan Inovasi Permohonan Informasi Melalui Aplikasi B-Care

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:26 WIB

Cen Sui Lan: Hari Jadi ke-26 Momentum Kebangkitan Menuju Natuna yang Lebih Maju

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:19 WIB

RSBP Batam dan Kemenkes RI Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama dan Dukungan Peralatan RS

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:18 WIB

BP Batam Tampilkan Potensi Investasi Batam di Selangor International Business Summit 2025

Kamis, 9 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Pj. Sekda Batam Ajak Semua Pihak Perkuat Posyandu: “Ini Soal Kesehatan Warga, Bukan Sekadar Program”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Warga Berdaya, Kota Berbudaya: Amsakar Luncurkan Kampung Pariwisata Madani

Berita Terbaru