INIKEPRI.COM – Tujuh warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang melakukan survei tambang pasir di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dipastikan tidak melanggar aturan keimigrasian.
Hal itu dinyatakan Imigrasi Kelas II Non-TPI Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sebagaimana dilansir dari ANTARA.
“Mereka sudah pulang dari Dabo Singkep, pagi tadi,” kata Kepala Imigrasi Kelas II Non-TPI Dabo Singkep Yanto Ardianto, dikutip dari ANTARA, Rabu (16/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA :
RDP dengan Dirjen Hubdat, Cen Sui Lan Desak Pengadaan Kapal Roro Mini untuk Lingga di 2024
Warga Desa Benan Berang Program Budidaya Tripang Dianggap Tidak Pro Kepentingan Masyarakat
Yanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan memastikan ketujuh WNA tersebut tidak melakukan pelanggaran keimigrasian.
Menurut dia, mereka memiliki paspor yang dilengkapi dengan dokumen visa kunjungan bisnis, visa on arrival, dan kartu izin tinggal sementara (kitas).
“Kegiatan yang mereka lakukan di Dabo Singkep juga masih dalam aturan perundangan-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Meski demikian, dia meminta ke depannya pihak-pihak yang mengurus kedatangan WNA itu ke Dabo Singkep agar dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.
Ia menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa berkomentar banyak terkait dengan bagaimana ketujuh WNA itu bisa masuk ke lokasi pertambangan di Dabo Singkep.
“Kami fokus dari sisi keimigrasian saja,” katanya menegaskan.
Ketujuh WNA Tiongkok itu diketahui masuk ke lokasi tambak udang, Desa Marok Tua, Singkep Barat, Lingga, Selasa (15/8). Tambak ini dikelola PT Pembangunan Selingsing Mandiri (PSM), BUMD Kabupaten Lingga yang bekerja sama dengan PT Global Worldlyken Indonesia (GWI).
Mereka melakukan survei tambang pasir kuarsa menggunakan alat khusus yang mereka bawa ke lokasi tersebut tanpa ada pendampingan dari pihak atau instansi terkait.
Secara terpisah, Direktur PT PSM M. Syahrial menegaskan bahwa perusahaan itu selama ini tidak punya tenaga kerja asing (TKA).
Syahrial mengaku tidak tahu perihal kedatangan tujuh WNA Tiongkok ke lokasi PT PSM di Dabo Singkep.
“Kami tidak tahu-menahu,” katanya singkat. (RBP/ANTARA)