INIKEPRI.COM – “Apa yang kita lakukan selama hidup adalah untuk anak cucu kita. Untuk itu melestarikan kesenaian budaya yang telah diberikan nenek moyang adalah warisan”. Penegasan ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto S.H., M.H. saat menyaksikan pertunjukan kesenian daerah di sela-sela pengukuhan Pengurus Forum Komunikasi (Forkom) Sragen Korwil Sekupang pada Minggu (8/10/2023) sore.
Dengan melestarikan, jelas Politisi PDI Perjuangan ini, berarti menjaga hingga mempertahankan sebuah kelangsungan dari kebudayaan. Termasuk di dalamnya meneruskan ini semua ke generasi penerus.
“Kesenian ini merupakan kebudayaan asli daerah yang terus berkembang seiring kemajuan jaman. Untuk itu, pelestarian dan meneruskan ke generasi penerus merupakan sebuah keharusan dan kewajiban kita bersama,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya pertunjukkan kesenian tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada semua pihak atas kepeduliannya pada kesenian tradisional. Mengingat, Sragen khususnya di Jawa Tengah memiliki banyak ragam kesenian tradisional.
BACA JUGA :
Nuryanto Didaulat Jadi Dewan Pembina GPP-GPP RI Kota Batam
Bahkan masing-masing dusun pun dalam satu desa memiliki corak yang berbeda. Yang patut menjadi perhatian tidak saja pemerintah, pelaku seni dan masyarakat pun harus mencari cara untuk meregenerasi dari pelaku kesenian.
“Untuk itu, Guyub dan rukun menjadi cara untuk melestarikan kesenian supaya tidak hilang,” kata dia.
Selain itu, Cak Nur pun meminta kepada para pengurus untuk bisa menjaga kerukunan serta mempererat hubungan silahturahmi lagi dengan warga Sragen di perantauan di Batam. Sekaligus menjadi wadah yang bisa membantu warganya dalam berbagai hal.
Dan yang terpenting lagi, jangan sampai terpeceh belah oleh adanya perbedaan pilihan dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Mengingat, berbeda pilihan dan pendapat merupakan hal yang sangat wajar dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia. Mengingat, setiap suku bangsa maupun agama yang ada di Indonesia khususnya Kota Batam sudah sangat rukun dan terjaga dan terjalin dengan baik.
“Beda pilihan wajar-wajar saja. Namun jangan sampai terpecah belah. Jaga baik Paguyuban ini, mengingat Ini adalah wadah bagi Bapak dan Ibu untuk membesarkan nama Sragen di Perantauan. Mari rukun dan guyub bersama,” tegasnya. (DI)