INIKEPRI.COM – Suasana penuh kekeluargaan terasa saat Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad dan Li Claudia Chandra ngopi bareng dengan sejumlah tokoh masyarakat Sekupang di Mori Kopitiam, Tiban, Jumat, 26 Juli 2024. Pertemuan tersebut menjadi ajang diskusi yang produktif, di mana banyak ide dan gagasan disampaikan oleh para tokoh masyarakat.
Dalam diskusi yang hangat, berbagai harapan disampaikan kepada Amsakar dan Claudia. Para tokoh masyarakat menginginkan agar pasangan calon ini dapat membawa Batam ke arah yang lebih maju.
Dengan pengalaman Amsakar di eksekutif dan Claudia di legislatif, keduanya dinilai saling melengkapi dan memiliki kemampuan untuk memimpin Batam hingga akhir masa jabatan mereka.
“Kami berharap Batam dapat lebih maju di bawah kepemimpinan Amsakar dan Claudia. Pengalaman mereka di bidang eksekutif dan legislatif menjadi kombinasi yang tepat untuk memajukan kota ini,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri, Iman Sutiawan.
Iman mengajak kepada semua masyarakat, tokoh agama di Batam untuk memilih Amsakar-Claudia pada tanggal 27 November 2024 mendatang, mengingat rekam jejak dan komitmen mereka yang nyata.
“Pilihlah yang nampak dan nyata. Jangan berangan-angan dengan sesuatu yang tidak pasti. Kami menaruh harapan besar pada Amsakar dan Claudia sebagai anak terbaik di Kepulauan Riau,” ucapnya.
Calon Walikota Batam Amsakar Achmad menuturkan, untuk menghadapi Pilkada mendatang mari bersama rapatkan barisan. Saat menghadapi pilkada nanti jangan saling menjelekkan pihak lain. Soal, kotak Kosong tidak boleh menganggap remeh dan tidak boleh juga ketakutan.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu dengan bapak-ibu. Kami mohon doa dan dukungan untuk menghadapi Pilkada mendatang. Mari bersama kita rapatkan barisan dan bekerja sama untuk memenangkan Pilwako mendatang. Perihal isu Kotak Kosong, kita tidak boleh juga terlalu tinggi hati dan puas Hati. Namun, juga tidak boleh ketakutan,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra mengatakan, Amsakar memiliki visi dan misi yang menarik dan sejalan dalam memajukan Kota Batam.
“Saya ingin menciptakan hubungan yang harmonis, hubungan yang akur ke depannya antara Wakil dan Walikota Batam dalam menjalankan pemerintahan,” ujarnya.
Menurutnya, Walikota dan Wakil Wali Kota ini dipilih 5 tahun sekali. Sehingga masyarakat memiliki hak untuk menentukan pemimpinnya. Ia tidak ingin hubungan antara pimpinan tidak akur. Karena ini akan berpengaruh terhadap pandangan masyarakat terhadap pemimpin.
“Kami komitmen untuk terus bekerja keras dan mewujudkan visi serta misi demi kesejahteraan masyarakat Batam. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kami yakin Batam akan mencapai kemajuan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Penulis : RBP
Editor : IZ