INIKEPRI.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam selama empat hari terakhir memicu terjadinya tanah longsor di kawasan Tibam Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang. Longsor yang terjadi Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB ini, menimpa lima rumah warga dan mengakibatkan sembilan korban.
Dari sembilan korban tersebut, lima orang berhasil dievakuasi dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit BP Batam. Namun, dua orang ditemukan meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim evakuasi.
Upaya penyelamatan korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim SAR, TNI, kepolisian, serta Pemerintah Kota Batam. Kendati demikian, proses pencarian terkendala oleh cuaca yang tidak menentu dan kondisi tanah yang labil akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur.
Sejumlah pejabat hadir di lokasi kejadian, termasuk Wakil Wali Kota Batam yang juga Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad; Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Aweng Kurniawan; serta Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. Kehadiran mereka memberikan dukungan langsung kepada para korban serta memastikan jalannya evakuasi.
“Pertama, atas nama Pemerintah Kota Batam, saya mengucapkan turut berduka cita kepada para korban. Seluruh pemangku kebijakan terus bekerja untuk menemukan korban yang masih belum ditemukan,” ujar Wakil Walikotq Batam Amsakar Achmad di sela-sela proses evakuasi.
Amsakar menginstruksikan seluruh pihak terkait untuk berkoordinasi guna mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama antara RT/RW, warga setempat, dan seluruh instansi yang terlibat.
“Saya sudah meminta Sekda untuk menggelar rapat kilat guna membahas tindak lanjut terhadap para korban, termasuk penyediaan biaya dan langkah strategis lain. Semua ini membutuhkan ketetapan dari pemerintah agar cepat difollow up,” imbuh Walikotq Batam Terpilih ini.
Amsakar mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk sementara waktu mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi cepat dengan pihak pemerintah setempat apabila terjadi situasi darurat.
“Saya harap warga tetap waspada, terutama mereka yang berada di kawasan rawan longsor. Jangan ragu untuk segera menghubungi pihak terkait, termasuk camat, lurah, bahkan langsung ke saya, Kapolres, Dandim, atau rekan-rekan DPRD,” tegasnya.
Terkait kesiapan Kota Batam menghadapi bencana, Amsakar menyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera dibentuk tahun ini.
“Perda Pemekaran OPD sudah disahkan tahun lalu, anggarannya pun sudah disiapkan. Kami targetkan BPBD akan segera dioperasikan sebagai OPD teknis yang fokus menangani bencana,” pungkasnya.
Hingga saat ini, proses pencarian korban masih terus berlangsung di lokasi longsor, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan.
Penulis : RBP
Editor : IZ