Tangkap Peluang Bebas Visa, Pemko Siapkan Strategi Digital dan Rebranding Pariwisata

- Admin

Kamis, 8 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Selasa (7/5/2025). Foto: INIKEPRI.COM/Diskominfo Tanjungpinang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Selasa (7/5/2025). Foto: INIKEPRI.COM/Diskominfo Tanjungpinang

INIKEPRI.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Selasa (7/5/2025).

Forum ini mempertemukan pemangku kepentingan guna merumuskan strategi pariwisata Tanjungpinang dalam memanfaatkan peluang kebijakan bebas visa.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyebut bahwa sektor pariwisata saat ini tengah diuji. Namun, ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, sektor ini dapat kembali menjadi motor penggerak perekonomian daerah.

“Meski kondisi ekonomi sedang melambat, sektor pariwisata tetap memiliki potensi besar. Investasi yang relatif kecil, namun dampaknya bisa luar biasa. Ini peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Menurut Zulhidayat, Tanjungpinang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain, yakni kekayaan wisata sejarah dan heritage. Potensi ini harus terus dikembangkan untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

Baca Juga :  Pj Wako Andri Apresiasi Pemberdayaan Pottaswilud Lanud RHF Tanjungpinang

“Kita memiliki banyak cerita sejarah yang menarik dan autentik. Ini adalah warisan yang bisa kita angkat dan jadikan kekuatan bagi pariwisata Tanjungpinang,” ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, pemko akan mengambil dua langkah strategis, yaitu memperkuat digital marketing dan rebranding pariwisata. Selain dukungan Dinas Kominfo, juga akan bekerja sama dengan para kreator konten untuk mengangkat kekhasan Tanjungpinang, terutama nilai-nilai akulturasi budaya Melayu dan Tionghoa.

Salah satu contoh adalah kisah pernikahan Kapitan Tik Sing yang pernah dipentaskan dan menggambarkan perpaduan budaya tersebut. Kisah ini bukanlah ciptaan baru, melainkan warisan sejarah yang telah hidup selama ratusan tahun di Tanjungpinang.

Baca Juga :  Wali Kota Rahma Sampaikan KUA PPAS APBD 2023

“Sejarah membuktikan bahwa Tanjungpinang memiliki kekuatan itu. Ini adalah potensi dan peluang yang harus kita garap, termasuk dalam hal rebranding dan marketing digital,” ujar Zulhidayat.

Ia berharap, forum ini dapat menjadi wadah tukar gagasan yang melahirkan kebijakan strategis untuk pertumbuhan sektor pariwisata. “Mari tetap semangat dan terus bergerak maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menjelaskan bahwa Kepri telah memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan untuk pemegang Permanent Resident (PR) dan skema visa pendek selama tujuh hari.

Saat ini, Gubernur Ansar sedang berupaya memperluas skema bebas visa bagi lebih banyak entitas di Singapura.

“Ini peluang besar bagi industri pariwisata. Kita harus gencar mempromosikan, menyusun paket wisata menarik, dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Guntur.

Baca Juga :  Nelayan di perbatasan Malaysia-Singapura Harus Waspadai Cuaca Ekstrem

Guntur juga menyebutkan bahwa melalui Perpres No. 1/2024, Tanjungpinang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata bertema Culture and Heritage, yang menggabungkan dua budaya besar, Melayu dan Tionghoa.

“Ini adalah peluang emas untuk Tanjungpinang melakukan rebranding dengan positioning sebagai destinasi wisata budaya dan heritage yang memadukan dua budaya besar,” tambahnya.

Dalam forum itu, pelaku usaha pariwisata, dari sektor perhotelan, pengelola destinasi, maskapai penerbangan, Pelindo, Imigrasi, Bea Cukai, Asita, Asparnas, hingga Pokdarwis, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan pariwisata secara bersama-sama.

Menutup diskusi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengajak semua pihak untuk bergerak bersama.

“Mari kita benahi bersama. Dengan sinergi dan kolaborasi, kita bisa memajukan pariwisata Tanjungpinang,” ujarnya.

Penulis : RP

Editor : IZ

Berita Terkait

Wali Kota Lis Gandeng Forkopimda, Tata Ulang Pengelolaan Lahan Terlantar
Calon Investor Tawarkan Teknologi Canggih Pengolahan Sampah di Tanjungpinang, Bappelitbang Sambut Positif
Dewi Ansar Buka Secara Resmi Kick Off Program Inkubasi Wastra Kepri 2025
DPPP Tanjungpinang Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha
Diduga Hendak Tawuran, Empat Pelajar Diamankan Satpol PP Tanjungpinang
Jalan Pelantar II Amblas, Akses ke Pelabuhan Kuala Riau Dialihkan Sementara
Sekolah di Tanjungpinang Awali Hari dengan Doa dan Ibadah
Satpol PP Tanjungpinang Copot Pamflet Sembarangan di Sejumlah Titik

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 06:16 WIB

Wali Kota Lis Gandeng Forkopimda, Tata Ulang Pengelolaan Lahan Terlantar

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:14 WIB

Calon Investor Tawarkan Teknologi Canggih Pengolahan Sampah di Tanjungpinang, Bappelitbang Sambut Positif

Rabu, 21 Mei 2025 - 06:18 WIB

Dewi Ansar Buka Secara Resmi Kick Off Program Inkubasi Wastra Kepri 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:52 WIB

DPPP Tanjungpinang Pastikan Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha

Senin, 19 Mei 2025 - 07:09 WIB

Diduga Hendak Tawuran, Empat Pelajar Diamankan Satpol PP Tanjungpinang

Berita Terbaru