INIKEPRI.COM – Suara imbauan datang dari Kepulauan Riau. Di tengah riuh gelombang aksi demonstrasi yang merebak di Jakarta dan sejumlah daerah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepri mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menahan diri dan menjaga suasana tetap kondusif.
Ketua Terpilih DPD KNPI Kepri masa bakti 2025-2028, Andhi Kusuma, menegaskan bahwa semangat perubahan harus disalurkan melalui cara-cara yang santun, bukan dengan tindakan anarkis. Menurutnya, pemuda Kepri harus tampil sebagai penyejuk di tengah panasnya situasi politik.
“Saya mengajak masyarakat Kepri, terutama generasi muda di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Natuna, Lingga, dan Anambas, agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi. Aspirasi boleh disuarakan, tapi jangan sampai merusak persatuan kita,” tegas Andhi, Senin (1/9/2025).
Peran Pemuda di Daerah Perbatasan
Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, Kepri memiliki posisi strategis sebagai etalase Indonesia di mata dunia. Andhi menilai, menjaga kedamaian di Kepri bukan sekadar soal stabilitas lokal, tetapi juga menjaga citra bangsa.
“Kepri ini gerbang Indonesia. Jika kita mampu menjaga situasi aman dan damai, maka dunia akan melihat Indonesia sebagai bangsa yang dewasa berdemokrasi. Sebaliknya, jika rusuh, nama bangsa ikut tercoreng,” ujarnya.
Seruan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pemuda Kepri bukan hanya penonton, melainkan aktor utama dalam menentukan wajah demokrasi. Di kampus, di organisasi kepemudaan, hingga di komunitas lokal, pemuda dituntut untuk menyalurkan aspirasi dengan cara kreatif dan bermartabat.
Aspirasi Rakyat dan Tanggung Jawab Elite
Di tingkat nasional, Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengingatkan bahwa aksi-aksi demonstrasi yang bermunculan adalah wujud kegelisahan rakyat. Pemerintah dan DPR, katanya, harus mau membuka diri, mendengar keluhan publik, dan menjadikannya masukan dalam merumuskan kebijakan.
“Saya berharap para pejabat negara, khususnya DPR, tidak menutup mata. Dengarkan suara rakyat yang ingin perubahan. Demokrasi akan sehat jika aspirasi dihargai, bukan dibungkam,” kata Haris.
Menurutnya, demokrasi tidak boleh kehilangan jiwa: menghormati suara rakyat, melindungi hak berpendapat, sekaligus menjaga ketertiban umum.
Pemuda Sebagai Perekat, Bukan Pemecah
Seruan KNPI Kepri dan DPP KNPI menyatu pada satu pesan: pemuda adalah perekat persatuan bangsa. Dalam sejarah, energi pemuda selalu menjadi motor perubahan, dari pergerakan kemerdekaan hingga reformasi. Namun, Andhi mengingatkan agar energi itu diarahkan pada jalur konstruktif.
Alih-alih terjebak dalam provokasi atau tindakan destruktif, pemuda Kepri diminta mendorong ruang-ruang dialog, memperkuat literasi politik, dan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
“Indonesia masih panjang jalannya. Jangan kita gadaikan masa depan hanya karena emosi sesaat. Tugas kita adalah membangun, menjaga, dan memastikan bangsa ini tetap utuh,” pungkas Andhi.
Menjaga Kepri, Menjaga Indonesia
Di tengah dinamika politik nasional, suara dari Kepri ini menjadi pengingat bahwa menjaga perdamaian adalah tanggung jawab bersama. Dari Batam yang sibuk sebagai kota industri, Tanjungpinang sebagai pusat pemerintahan, hingga Natuna yang strategis di garda terdepan perairan Nusantara, semua masyarakat Kepri punya peran penting dalam menjaga stabilitas.
Pesan KNPI jelas: aspirasi boleh disuarakan, tapi jangan pernah korbankan persatuan. Karena hanya dengan persatuan, demokrasi Indonesia akan tetap tegak dan masa depan bangsa terjaga.
Penulis : IZ