Batam, inikepri.com – Status Facebook sebagai raja media sosial harus berakhir dan berpindah tangan pada ‘anak angkatnya’ sendiri, yaitu Instagram.
Facebook cukup pintar meramal masa depan Instagram dengan mengakuisisinya pada 2012. Sehingga ketika Instagram menjadi besar, media sosial berbagi foto dan video ini tidak menjadi kompetitornya, melainkan bagian dari kesuksesan Facebook sebagai induk perusahaannya.
Berdasarkan laporan Socialbakers, pengakuisisian Instagram adalah keputusan besar paling sukses yang pernah dilakukan Facebook, sekaligis investasi paling menguntungkan bagi perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika menganalisis pertumbuhan keuntungan yang diperoleh Instagram, hal pertama bisa dilihat dari berapa banyak uang yang dihabiskan oleh pengguna Instagram dari berbagai kalangan.
Dari daftar 50 merek terbesar yang diterbitkan setiap kuartal oleh Socialbakers, mengindikasikan bahwa Instagram telah melampaui Facebook dalam hal pengaruh.
Pengaruh ini berkaitan dengan banyaknya peluang iklan baru dan menarik yang ditawarkan Instagram. Peluang ini pula yang membuat para pengiklan memiliki lebih banyak pilihan.
Salah satunya adalah postingan Stories yang memperlihatkan peningkatan adanya 40 persen dalam pendapatan iklan untuk platform.
“Untuk pertama kalinya, total audience di Instagram melampaui ukuran total audience di Facebook. Selain itu, total interaksi di Instagram hampir 20 kali lebih besar di Facebook. Jadi, meskipun 50 merek teratas memposting lebih banyak konten di Facebook, tingkat keterlibatan (engagement) pada postingan-postingan tersebut tidak mencapai angka yang bisa dicapai Instagram,” demikian salah satu kutipan data Socialbakers, seperti dilansir dari Martechseries, Rabu (19/2/2020).
Laporan yang sama juga menggarisbawahi bahwa hampir 7 dari 10 video yang diunggah di halaman brand di Facebook menggunakan format tampilan horizontal (landscape).
Sementara di Instagram, video dengan tampilan vertikal atau portrait (untuk Stories dan IG TV) terbukti punya performa lebih baik dalam hal engagement dan daya jangkau audience ketimbang tampilan horizontal yang dibawa aplikasi Facebook.
Sumber: suara.com