Batam, inikepri.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Rabu (01/04) bertolak ke Batam rangka meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Pulau Galang. Presiden didampingi panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Kepala BNPB Doni Mardono
lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekira pukul 10.00 WIB untuk menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Dari Hang Nadim, Presiden langsung bergerak menuju lokasi RS Darurat di Pulau Galang, Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Kota Batam. Selepas kunjungan tersebut, Kepala Negara dan rombongan diagendakan untuk kembali menuju Jakarta dan tiba pada sore hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumah Sakit Khusus Corona Batam
Sebagaimana diketahui Pemerintah mulai membangun fasilitas karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama virus corona (COVID-19) di Pulau Galang, Batam.
Fasilitas ini memanfaatkan lokasi ex-tempat penampungan atau kamp pengungsi Vietnam. Komplek ini sebelumnya difungsikan sejak tahun 1979 hingga 1996 di Pulau Galang. Kini lokasi tersebut merupakan kawasan wisata sejarah.
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR mengatakan pembangunan fasilitas sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Rencana kapasitas tampung RS itu sebanyak 1.000 tempat tidur,” tulis PUPR, Selasa (31/3).
Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi tiga zonasi, yakni Zona A (renovasi eks Sinam) meliputi gedung penunjang, seperti mes petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.
Sementara, Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung, seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, central gas medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.
Selain itu, di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan existing untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.
Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau Ditjen Cipta Karya.
Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan manajemen konstruksi PT Virama Karya.
Tanggapan Projo Kepri
Dwi Purnomo atau yang dikenal dengan nama Cak Pur, sesepuh Projo Provinsi Kepri berharap Rumah Sakit Corona ini dapat segera difungsikan guna merawat para pasien yang kian hari kian bertambah.
“Semoga para pengidap Corona dapat dirawat secara intensif disini, dan sembuh sebagaimana sedia kala. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi dan kami Projo akan mendukung segala kebijakan yang di ambil beliau,” tutupnya.