Tanjung Pinang, inikepri.com – NZ, salah seorang pasien positif Corona di Tanjung Pinang. Dia tercatat sebagai pasien 06 di Provinsi Kepulauan Riau, dan kini tengah dirawat di RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT), Tanjung Pinang sejak 23 Maret 2020 silam.
Secara eksklusif, NZ berceritakan kisahnya kepada tim inikepri.com(18/04).
Dengan suara bergetar menahan kepedihan, NZ menuturkan, betapa sakitnya gejala yang dialami saat virus itu beraksi ditubuhnya.
“Sakit dan tidak berdaya, otot ini melemah, sendi terasa mau lepas, setiap hari hidung saya meneteskan darah. Saya hanya bisa berdzikir saat merasakan sakitnya, Allahuakbar!,”cerita NZ.
Saat itu yang membuat saya bertambah drop adalah ketika memikirkan keluarga dirumah. Setiap detik saya memikirkan keadaan mereka. Rasa bersalah juga menghantui, kenang NZ.
“Saya mengkhawatirkan anak dan keluarga saya. apalagi anak saya, dia saya bawa saat kegiatan di Malaysia itu, benar benar itu membuat saya semakin takut,”tambahnya.
“Alhamdulillah, anak istri saat dilakukan test hasilnya negatif. Itulah yang menguatkan kembali mental saya, perlahan kondisi saya membaik. Harapan untuk segera berkumpul dirumah semakin kuat. Rindu saya ke mereka sangat besar. Saya harus menang! Itu yang saya tanam difikiran”lanjutnya.
Setelah melewati perawatan secara intensif, kini keadaan NZ sudah menunjukkan perubahan yang cukup signifikan.
“Alhamdulillah, saya sekarang sudah enakkan, sudah segar tubuh ini. Perhatian dari tim medis juga sangat baik. Terima kasih atas perawatannya ,”ungkapnya.
NZ juga menghimbau ke seluruh masyarakat, “Patuhilah anjuran Pemerintah. Sungguh tidak enak kalau kalian terpapar virus ini. Kalian akan merasa terasingkan, belum lagi bermacam-macam obat yang harus kalian makan. Jika sudah terkena, bersabarlah dan ikhlaslah. Selalu bertawakal, ingatlah selalu Tuhan. Biarlah saya yang rasakan, kalian jangan. Lebih baik saat ini diam dirumah, daripada diam dirumah sakit”.
Pria yang dikenal sangat ramah ini juga memberikan pesan kepada masyarakat, khususnya pada pasien positif Covid-19. “Virus ini bisa kita lawan, kita akan menang. Akan selalu ada harapan bagi setiap orang yang percaya. Jangan kucilkan para pengidap virus ini. Support selalu mereka, karena itu adalah salah satu faktor penyembuh. Corona itu menyakitkan, tapi bisa disembuhkan!!!.”
“Satu lagi, saya berharap doa dari seluruh masyarakat Kepulauan Riau, agar test yang terakhir negatif. Mohon doanya buat saya,”tutup NZ.
Sebagai informasi NZ terpapar virus ini saat mengikuti kegiatan keagamaan di Malaysia. Dalam kegiatan itu, NZ dan rombongan yang berisi 9 orang berangkat dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang(01/03) ke Sri Petaling dan Batu Pahat, Malaysia.
Saat di Malaysia itulah, NZ dan rombongan bertemu dengan peserta kegiatan dari Jawa Timur yang baru saja pulang dari India. Saat itu mereka berinteraksi dan satu mobil saat berperjalanan.
Sedari awal, NZ sudah melihat mereka sudah menunjukkan gejala-gejala mirip Covid-19. Setelah kegiatan berakhir, NZ dan rombongan bertolak kembali ke Tanjung Pinang (13/03). Sesampainya di Tanjung Pinang, mereka nginap kembali disuatu tempat.
Hingga pada hari Selasa,(17/03) NZ mengeluh demam, nyeri dan pusing. Cucuran darah juga mengalir dari hidung NZ.
Keesokkan harinya(18/03) NZ berobat okter praktik mandiri (Dr An), setelah itu pulang dan istirahat, namun kesehatannya semakin menurun. NZ rencananya akan dirujuk ke RSUD RAT. Namun dia mangkir, tidak bisa ditemukan keberadaannya.
Kamis(19/03) keberadaannya diketahui, NZ dirujuk ke RSUD RAT pada pukul 21:00 WIB tim dari Dinas Kesehatan, PP dan KB Kota Tanjung Pinang.
NZ kemudian di SWAB dan darahnya diambil guna pemeriksaan Covid-19, pada Jum’at(20/03).
Seminggu kemudian(27/03), NZ dinyatakan positif dan menjadi pasien 06 di Provinsi Kepulauan Riau.