Begini Caranya Agar Tetap Bugar Saat Lebaran Setelah Penuh Puasa Sebulan

- Admin

Minggu, 24 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Saat momen Lebaran, kondisi fisik yang sehat tentunya sangat dibutuhkan. Karena saat bersilaturahmi bersama sanak saudara harus dalam kondisi bugar. Lebaran #DiRumahAja pun membutuhkan tubuh sehat. Bersama keluarga kecilmu, lebaran tetap bisa dirayakan dengan penuh makna di rumah.

Selain memenuhi tubuh dengan asupan suplemen vitamin, ada beberapa tips agar tubuh kamu tetap sehat dan bugar selama momen hari raya, demikian seperti yang dilansir dari laman Alodokter.

Tips pertama yakni mengatur pola makan. Usai sebulan mengalami perubahan pola makan karena puasa, momen lebaran saat yang tepat untuk memperbaikinya, menjadi pola yang ideal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti memulai makan di pagi hari dengan sarapan, dan sudahi dengan makan malam dua jam sebelum tidur. Jangan lupa pula mengonsumsi menu makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral, khususnya sayur dan buah yang kaya akan serat.

Baca Juga :  Vaksin tidak Meruntuhkan Kekebalan Tubuh

Tips kedua yakni jangan ‘Balas Dendam’. Di saat momen Lebaran tentunya menjadi ajang berkumpul keluarga yang disertai makanan lezat sangat menggugah selera. Dari mulai makanan seperti gulai kambing, opor ayam, ketupat, hingga aneka kue manis. Melihat makanan lezat tersebut tentunya kamu sudah tak sabar untuk segera menghabiskan semuanya.

Namun perlu diketahui, kamu jangan lantas ‘balas dendam’, karena sajian menu lebaran yang serba manis berisiko meningkatkan kadar gula darah dan memicu penyakit diabetes. Selain itu, makanan serba santan pun bisa memicu penyakit hipertensi dan asam urat kamu kambuh.

Perlu diingat juga, memakan makanan berat secara serentak pun berisiko meningkatkan produksi asam lambung, sehingga perut terasa kembung dan munculnya sensasi terbakar pada dada, akibat dari naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Baca Juga :  Tips Menjaga Berat Badan Saat Lebaran Idul Fitri

Tips ketiga yaitu menjaga asupan air minum. Tak sedikit yang mengeluhkan mengalami gangguan sulit buang air besar saat menjalani ibadah puasa. Hal itu karena tubuh yang kurang terhidrasi oleh asupan air mineral delapan gelas setiap hari, dan memilih es sirup sebagai menu berbuka puasa.

Padahal, selain menjauhkanmu dari sembelit, mencukupi asupan air mineral bisa menjaga kelembapan tubuh dan membuat kulit wajah tetap kencang. Selain itu, rutin mengonsumsi minum air putih hangat setelah makan dipercaya dapat melunturkan sisa lemak yang berasal dari santapan kamu.

Tips keempat yakni jangan begadang. Berkumpul bersama keluarga saat lebaran tentu sangat mengasyikan. Selain melepas rindu, banyak cerita menarik yang dapat dibagikan ketika momen kebersamaan itu. Waktu pun terasa bergulir begitu cepat. Tapi karena keasyikan berkumpul dan berbincang dengan sanak saudara, jangan sampai hingga larut malam dan begadang ya gengs.

Baca Juga :  Prabowo Beri Semangat untuk Tenaga Medis di Momen Lebaran

Risiko gangguan kesehatan kerap muncul karena terlalu sering begadang. Seperti sakit kepala, menurunnya daya tahan tubuh, menurunnya tingkat konsentrasi, memicu rasa lapar, obesitas hingga diabetes.

Setelah lelah beraktivitas seharian, tentunya tubuh kamu memerlukan waktu beristirahat untuk mengembalikan energi. Beberapa fungsi metabolisme tubuh pun bekerja lebih efektif saat kamu tertidur. Seperti organ pencernaan dan sirkulasi darah. Untuk itu pastikan tubuh kamu beristirahat selama 7-8 jam setiap hari.

Tips yang kelima yakni rutin berolahraga. Jika kamu tak sempat melakukan olahraga rutin saat puasa, saatnya mengembalikan performa tubuh setelah lebaran. Berolahraga rutin 3-4 kali seminggu akan menjaga berat badan kamu yang sempat turun saat ramadan. Berbagai pilihan latihan olahraga pun bisa kamu coba. Seperti jogging, angkat beban, zumba, push up, hingga sit up.

Berita Terkait

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi
Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox
Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi
Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan
Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi
BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!
Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 11:52 WIB

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:53 WIB

Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Rabu, 28 Agustus 2024 - 09:00 WIB

Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:48 WIB

Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:04 WIB

Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan

Minggu, 4 Agustus 2024 - 08:52 WIB

Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:04 WIB

BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!

Minggu, 28 Juli 2024 - 08:11 WIB

Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV

Berita Terbaru

Rajapola