Cegah Kematian dan Stunting melalui Deteksi Dini

- Admin

Kamis, 1 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu hamil memeriksa kandungannya dengan USG. Foto: Kemenkes

Ibu hamil memeriksa kandungannya dengan USG. Foto: Kemenkes

INIKEPRI.COM – Pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak serta mencegah stunting. Salah satunya dengan mendistribusikan alat ultrasonography (USG) untuk membantu pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas sebagai upaya deteksi dini.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan resminya Rabu (31/1/2024) mengatakan antropometri sebelumnya diberikan ke puskesmas tetapi dalam dua tahun terakhir didistribusikan ke posyandu.

“Kemenkes dalam dua tahun ini membagikan 300 ribuan timbangan antropometri ke seluruh posyandu karena sangat bermanfaat dalam mencegah stunting,” kata Menkes Budi.

BACA JUGA:

Cegah Stunting dengan Makanan Murah Meriah Ini

Pencegahan stunting juga sangat bergantung pada kondisi ibu saat hamil. Untuk mengetahui kesehatan bayi dalam kandungan diperlukan USG. Sebelumnya, hanya ada dua ribu USG dari 10 ribu puskesmas yang membutuhkannya.

Baca Juga :  Pj. Wali Kota Andri Rizal Apresiasi Program Inovatif Sedekah Telur di Kecamatan Tanjungpinang Barat untuk Atasi Stunting

Menkes Budi mengatakan dalam dua tahun terakhir, Kemenkes mendistribusikan 10 ribu USG ke seluruh puskesmas. Ia juga melakukan pengecekan dan telah digunakan, ia juga berharap program yang telah dicanangkan berjalan dengan baik.

Untuk alat antropometri, Kemenkes menyatakan total kebutuhan untuk diberikan kepada seluruh pos pelayanan terpadu (posyandu) di Indonesia mencapai 313.737 dari total 303.416 posyandu.

Pemenuhan alat ukur timbang bayi tersebut dilakukan oleh Kemenkes secara bertahap. Pada 2019 tercatat 25.177 puskesmas memiliki antropometri kit, pada 2020 sebanyak 1.823 posyandu,

Pada 2021 sebanyak 16.936 posyandu, 2022 berjumlah 34.256 posyandu, 2023 ditargetkan 127.033 posyandu, dan 2024 ditargetkan mencapai 81.512 posyandu memiliki antropometri sehingga target pemberian antopometri terpenuhi.

Baca Juga :  Tiga Tahap Menuju Kenormalan Baru Akibat Corona

Pada awal Januari 2023, Kemenkes menyampaikan data distribusi USG dan antropometri. Tercatat pada 2022, sebanyak 66,7 persen puskesmas atau sebanyak 6.886 puskesmas telah menerima alat USG.

Kemudian pada 2023 ditargetkan 1.943 puskesmas mendapatkan bantuan alat USG. Selanjutnya pada 2024, sebanyak 1.492 puskesmas ditargetkan dapat terpenuhi kebutuhan alat USG.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 23 Januari 2024 melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, untuk memeriksa ketersedian USG di fasilitas layanan kesehatan tersebut.

“Kita harapkan nanti semuanya memiliki USG sehingga kehamilan ibu, bayi bisa dideteksi lebih dini dan semuanya data masuk ke pusat data di Jakarta. Ini penting sekali dalam rangka pengentasan stunting,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Katakan Virus Corona Melemah, Profesor: Diawal Harimau Kini Seperti Kucing Liar

Selain itu pemerintah juga memberikan alat timbang bayi ke posyandu di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan adanya alat timbang bayi digital atau antropometri ini maka pertumbuhan bayi di Indonesia dapat terpantau.

“Ada 300 ribu timbangan yang sudah kita berikan, yang sebelumnya tidak ada semuanya sekarang diberikan sehingga juga cek berat badan bayi, panjang balita, semuanya bisa dicek. Ini saya kira penanganan sejak dini seperti ini yang akan terus kita perbaiki,” tutur Presiden. (RBP)

Berita Terkait

Mulai Juli, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis
Suka Gorengan Tapi Berat Badan Terus Naik? Ini Penyebabnya yang Jarang Disadari
Kasus COVID-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Keluarkan SE Waspada COVID-19
Minum Matcha Terlalu Banyak? Ini Dampaknya bagi Kesehatan
COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada
Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS
Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM
Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:02 WIB

Mulai Juli, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 19 Juni 2025 - 05:12 WIB

Suka Gorengan Tapi Berat Badan Terus Naik? Ini Penyebabnya yang Jarang Disadari

Senin, 2 Juni 2025 - 06:12 WIB

Kasus COVID-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Keluarkan SE Waspada COVID-19

Minggu, 1 Juni 2025 - 10:05 WIB

Minum Matcha Terlalu Banyak? Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:32 WIB

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Berita Terbaru