Batam, inikepri.com – Akun Instagram infia_fact memposting sebuah berita yang menyatakan bahwa Betadine bisa membunuh virus corona dan bisa menjadi obat Covid-19. Hal itupun menjadi viral di media sosial.
Bahkan postingan itu sudah mendapat 98.852 tanggapan di Instagram. Serta dibubuhi 4.193 komentar netizen.
“BUKAN HOAX. Antiseptik Povidone-Iodine yang kita kenal dengan Betadine di Indonesia, terbukti efektif membunuh 99.99% virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dalam waktu 30 detik berdasarkan studi in vitro oleh Duke NUS.
.
Selama new normal dianjurkan untuk melakukan proteksi diri untuk putus rantai infeksi COVID-19 dengan cara kumur & gargle selama 30 detik menggunakan obat kumur dengan kandungan antiseptik Povidone-Iodine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian tulis akun infia_fact dalam narasinya.
Benarkah Betadine obat Covid-19 dan terbukti dapat membunuh virus corona?
Dalam situs resmi Betadine, betadine.co.id, menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terhadap visur corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19. Namun studi laboratorium sebelumnya mengindikasi bahwa PVP-I telah terbukti efektif melawan virus corona lainnya, seperti SARS CoV dan MERS Cov.
Sebuah penelitian di Jepang menunjukan bahwa gargle dengan menggunakan formula sejenis efektif melawan SARS-CoV (Kariwa, 2006). Studi in vitro yang telah dilakukan di laboratorium Jerman menunjukan bahwa PVP-I efektif terhadap SARS-CoV dan MERS-CoV (Eggers, 2015 & 2018). Selain itu, PVP-I telah terbukti memiliki efektivitas virucidal yang luas terhadap virus lainnya pada beberapa studi in vitro (Kawana, 1997).
PVP-I juga telah terbukti efektif untuk digunakan sebagai sabun cuci tangan antiseptik oleh tenaga kesehatan. Meskipun data yang dimiliki PVP-I terbukti efektif melawan virus serupa, konfirmasi pasti mengenai efektivitas rangkaian produk antiseptik untuk melawan virus penyebab COVID-19 hanya dapat diberikan setelah dilakukannya pengujian, dan kami sedang bekerja untuk hal ini.
Dilansir dari, Farmakolog Universitas Gadjah Mada Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt. mengatakan, uji yg pernah dilakukan untuk Povidone-Iodine (PVP-I) adalah terhadap virus SARS-Cov (pemicu SARS) dan MERS, hasilnya memang memiliki aktivitas antivirus terhadap virus-virus tersebut. Sedangkan, untuk virus pemicu Covid-19, SARS-CoV-2, belum ada pengujiannya.
“Tetapi mengingat bahwa itu sama-sama virus corona, dimungkinkan juga memiliki efek antiviral terhadap SARS-CoV-2,” kata Zullies, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Kesimpulannya klaim Betadine dapat menjadi obat Covid-19 dan membunuh virus SARS-CoV-2 belum teruji secara klinis.
Hops.id