Olo Panggabean, Preman Kejam Nan Dermawan dari Medan

- Admin

Kamis, 2 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, inikepri.com – Berbicara tentang Olo Panggabean, mungkin tidak semua orang mengetahuinya. Namun, di dunia hitam masa lalu nama ini begitu terkenal khususnya di Kota Medan.

Ya, Olo Panggabean sosok “pengusaha” dan punya latar belakang begitu melegenda di satu sisi ia dikenal sebagai raja judi dan preman bengis, konon memiliki ilmu kebal itu masih dikenang warga ibu kota Sumatra Utara sampai sekarang. Bahkan ia sering dijuluki God father yakni julukan yang hanya dipunyai oleh orang-orang dengan kekuatan besar.

Namun, walau terkenal bengis, ada sisi yang bertolak belakang dengan apa yang dia lakukan selama ini. Ya, pria ini dikenal juga sebagai seorang dermawan yang kalau nyumbang benar-benar tak tahu aturan alias banyak sekali.

Sekilas tentang seorang Olo memang tak akan habis dibahas satu buku, namun kenapa dia bisa terkenal di Medan. Karena sejak masih masih hijau ia dikatakan sudah terjun di dunia preman dan jadi sosok yang punya nama dan sangat ditakuti. Ia juga dikatakan pernah menjadi seorang penagih hutang bengis. Petisah adalah daerah di mana Olo berkuasa.

Baca Juga :  Wow! Siswi SMA Jalankan Investasi Bodong, Tipu Pejabat hingga Aparat

Tak hanya menjadi preman, Olo juga diduga mendirikan sebuah bisnis judi yang cukup besar. Bahkan ia juga mendirikan semacam kumpulan bernama Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang diduga pula bersinggungan dengan perjudian. Polisi sendiri kemudian menyebut sosok ini sebagai raja judi meskipun pihak berwajib sepertinya belum bisa mengungkapkan kebenaran hal tersebut.

Dirinya saat itu pernah dituding sebagai pengelola tempat judi besar di Kota Medan. Kala itu Brigjen Pol Sutiono menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara pada tahun 1999 yang menangani kasus tersebut.

Lambat laun, praktik perjudian yang dilakukan Olo kemudian mengalami banyak penurunan saat Sutanto menjabat sebagai Kapolri pada tahun 2005. Bisnis Olo benar-benar dihabisi. Karena hal itu, Olo kemudian dikabarkan memilih melakukan bisnis yang legal. Konon kabarnya, ia lalu berbisnis di Perusahaan Otobus (PO), POM Bensin, dan sebagainya.

Baca Juga :  Waspada Penipuan Berkedok Media KPK

Kembali mengenai sosok dirinya, tak banyak orang bertatap langsung dan mengabadikan lewat jepretan kamera. Bahkan kisah dan sepak terjangnya tersebar lebih karena info dan cerita dari mulut ke mulut.

Meski begitu, diyakini bahwa karisma seorang Olo Panggabean di Sumatera Utara bisa melebihi pejabat. Kediamannya di Jalan Sekip, Medan juga ramai jadi buah bibir.

Walaupun dikenal sebagai preman dan sempat berbisnis di jalan yang tak halal, Olo dikenal sebagai seorang dermawan yang mengagumkan. Ketika menjadi donatur untuk pembangunan tempat ibadah,

Ia tak mau namanya ikut disebut. Pihak Olo selalu berusaha memberi bantuan dan memberikan yang terbaik pada siapa saja yang membutuhkan dana sumbangan.

Yang terkenal adalah saat dirinya membiayai operasi pemisahan bayi kembar siam Angi dan Anjeli, buah hati dari pasangan Subari dan Neng Harmaini. Di tengah keruwetan siapa pejabat yang akan membantu biaya untuk operasi tersebut, Olo tanpa ba-bi-bu langsung memberikan bantuan.

Baca Juga :  Siswi SMP Dihamili Pacarnya, Lapor Polisi Didampingi Suami

Ia menanggung semua biaya yang dibutuhkan. Olo pun masih menyempatkan diri untuk menyambut serta menggendong bayi kembar tersebut saat tiba di Bandara Polonia, Medan pada 18 Juli 2004.

Olo sendiri wafat pada tanggal 30 April 2009 setelah menjalani pengobatan di Singapura akibat komplikasi penyakit diabetes yang dideritanya. Almarhum Olo dikebumikan di Pekuburan Kristen Taman Eden kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Olo merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara, buah hati pasangan suami istri almarhum Friedolin Panggabean dan Esther Hutabarat. Ia juga disebut merupakan satu–satunya tokoh yang berhasil merangkul seluruh suku dan agama, sehingga tidak pernah terjadi perpecahan.

Minews

Berita Terkait

Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas, Cen Sui Lan: Kewenangan Mengelola Laut Lebih Besar
Golden Month, Komunitas MLBB Batam Berbagi Takjil dalam Project 100 Komunitas Berbagi Berkah di Bulan Ramadan
Safari Ramadan di Pulau Karas, Amsakar Serahkan Bantuan untuk Masjid Nurul Islam dan Musholla Al Ikhsan
Pak Am Serahkan 2.200 Paket Sembako Gratis dari Utama Group Batam
Penyerahan Insentif Ketua RT dan RW Triwulan I Tahun 2025, Amsakar Ajak Perkuat Hubungan Pemerintah dan Masyarakat
Amsakar Sampaikan LKPJ Wali Kota Batam 2024, Pendapatan Daerah Capai 97,72% dari Target
Ansar Ajak Pimpinan Daerah Jadi Teladan dalam Membayar Zakat
Sambangi Masjid Al-Istiqomah Pering, Wakil Bupati Natuna Salurkan Bantuan Rumah Ibadah dan Sembako
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:58 WIB

Pemekaran Provinsi Natuna-Anambas, Cen Sui Lan: Kewenangan Mengelola Laut Lebih Besar

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:36 WIB

Golden Month, Komunitas MLBB Batam Berbagi Takjil dalam Project 100 Komunitas Berbagi Berkah di Bulan Ramadan

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:32 WIB

Safari Ramadan di Pulau Karas, Amsakar Serahkan Bantuan untuk Masjid Nurul Islam dan Musholla Al Ikhsan

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:46 WIB

Pak Am Serahkan 2.200 Paket Sembako Gratis dari Utama Group Batam

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:44 WIB

Penyerahan Insentif Ketua RT dan RW Triwulan I Tahun 2025, Amsakar Ajak Perkuat Hubungan Pemerintah dan Masyarakat

Berita Terbaru