Kisah Sedih Dokter : Rawat 190 Pasien Corona Seorang diri, ‘Kalau Terlalu Rindu Anak dan Istri, Saya Pasti Menangis’

- Admin

Minggu, 5 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, inikepri.com – Perjuangan dan pengorbanan para dokter serta tim medis untuk para pasien terinfeksi Covid-19 masih belum berhenti sampai di sini saja. Mengingat pandemi ini belum berlalu, dan peningkatan pasien terus terjadi.

Bahkan di Makassar, seorang dokter sampai harus menangani 190 pasien positif corona seorang diri.

Dialah dokter Sugih Wibowo (37).

Dokter Sugih merupakan satu-satunya dokter yang diberi tanggungjawab untuk merawat pasien Covid-19 yang tergabung dalam program duta wisata Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Harper, Makassar, melansir Kompas.com.

Baca Juga :  Bocah ini Kerja Jadi Kuli, Biar Bisa Beli Smartphone Untuk Belajar

“Di sini saya hanya sendirian dokter dan ditemani tiga orang perawat tangani 190 pasien. Kita bagi shift, digilir dan tetap saling backup,” ujarnya.

Sementara di hotel-hotel lain yang juga menjadi tempat program wisata Covid-19, diisi beberapa dokter.

Meski hanya menjadi satu-satunya dokter, hal itu tak membuat dokter Sugih putus asa. Dia berusaha mengedepankan sikap profesionalisme tinggi.

Baca Juga :  Bejat! Ayah Cabuli 5 Anak Kandung Sekaligus

“Ini jelas tidak sebanding. Jumlah pasien di sini dengan kami. Selama 24 jam full saya standby terus. Saya memang mengajukan diri, tapi tidak berpikir kalau sampai sendiri begini,” tuturnya.

Dokter Sugih sendiri sudah mengabdikan diri di Hotel Harper selama dua bulan lebih, sejak 25 Mei lalu.

Dan selama itu pula, ia terpisah dari istri dan bayinya yang baru berusia tiga bulan.

Kerinduan terhadap kedua orang tercintanya itu tentu saja dirasakannya. Bahkan saking rindunya, dokter Sugih sampai meneteskan air mata.

Baca Juga :  Di Wilayah Tiban dan Sekitarnya, Ops Aman Nusa II Seligi 2020 Kembali Gelar Patroli Dialogis

“Kalau terlalu rindu saya pasti menangis. Saya juga kecewa tidak berpikir diperlakukan seperti ini,” ucapnya.

Dan yang lebih sedihnya lagi, insentif yang sebelumnya dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo tak kunjung diterimanya sampai saat ini.

“Semua rasa kecewa bercampur di situ. Saya harap ke depannya pemerintah tidak lagi memperpanjang masa tugas sebagai penanggung jawab,” harap dia.

Palingseru.com

Berita Terkait

PPP Kepri Gelar Muswil Luar Biasa, DPP Dorong Kebangkitan dan Konsolidasi Organisasi
Ikuti Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi Bersama KPK, Amsakar Berkomitmen Perangi Korupsi
Anak Muda Diberi Ruang, Kota Diberi Harapan: Inspirasi dari Sei Beduk
Bungkus Teh, Isi Maut: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Sabu di Laut Karimun
Cen Sui Lan di Gedung KPK: Dari Natuna, Harapan Tata Kelola Baik Disuarakan
Sekolah di Tanjungpinang Awali Hari dengan Doa dan Ibadah
Pembukaan Pelatihan dan Sertifikasi Pemasangan Instalasi Otomasi Listrik Industri serta Perakitan Komponen Fabrika di Provinsi Kepulauan Riau
Kloter 14 BTH Asal Jambi Menjadi Penutup Fase Pemberangkatan Pertama
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:32 WIB

PPP Kepri Gelar Muswil Luar Biasa, DPP Dorong Kebangkitan dan Konsolidasi Organisasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:44 WIB

Ikuti Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi Bersama KPK, Amsakar Berkomitmen Perangi Korupsi

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:20 WIB

Anak Muda Diberi Ruang, Kota Diberi Harapan: Inspirasi dari Sei Beduk

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:43 WIB

Bungkus Teh, Isi Maut: TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Sabu di Laut Karimun

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:10 WIB

Sekolah di Tanjungpinang Awali Hari dengan Doa dan Ibadah

Berita Terbaru