Makassar, inikepri.com – Perjuangan dan pengorbanan para dokter serta tim medis untuk para pasien terinfeksi Covid-19 masih belum berhenti sampai di sini saja. Mengingat pandemi ini belum berlalu, dan peningkatan pasien terus terjadi.
Bahkan di Makassar, seorang dokter sampai harus menangani 190 pasien positif corona seorang diri.
Dialah dokter Sugih Wibowo (37).
Dokter Sugih merupakan satu-satunya dokter yang diberi tanggungjawab untuk merawat pasien Covid-19 yang tergabung dalam program duta wisata Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Harper, Makassar, melansir Kompas.com.
“Di sini saya hanya sendirian dokter dan ditemani tiga orang perawat tangani 190 pasien. Kita bagi shift, digilir dan tetap saling backup,” ujarnya.
Sementara di hotel-hotel lain yang juga menjadi tempat program wisata Covid-19, diisi beberapa dokter.
Meski hanya menjadi satu-satunya dokter, hal itu tak membuat dokter Sugih putus asa. Dia berusaha mengedepankan sikap profesionalisme tinggi.
“Ini jelas tidak sebanding. Jumlah pasien di sini dengan kami. Selama 24 jam full saya standby terus. Saya memang mengajukan diri, tapi tidak berpikir kalau sampai sendiri begini,” tuturnya.
Dokter Sugih sendiri sudah mengabdikan diri di Hotel Harper selama dua bulan lebih, sejak 25 Mei lalu.
Dan selama itu pula, ia terpisah dari istri dan bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Kerinduan terhadap kedua orang tercintanya itu tentu saja dirasakannya. Bahkan saking rindunya, dokter Sugih sampai meneteskan air mata.
“Kalau terlalu rindu saya pasti menangis. Saya juga kecewa tidak berpikir diperlakukan seperti ini,” ucapnya.
Dan yang lebih sedihnya lagi, insentif yang sebelumnya dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo tak kunjung diterimanya sampai saat ini.
“Semua rasa kecewa bercampur di situ. Saya harap ke depannya pemerintah tidak lagi memperpanjang masa tugas sebagai penanggung jawab,” harap dia.
Palingseru.com