Batam, inikepri.com – Pemerintah Kota (Pemko) Batam melepas ratusan santri asal Batam yang kembali ke sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Pulau Jawa.
Diantaranya adalah para santri tujuan Ponpes Lirboyo Kediri, sebanyak 103 santri tersebut akan kembali belajar dan menuntut ilmu di Pulau Jawa, setelah beberapa bulan terakhir pulang ke Batam karena Covid-19 dan juga bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemko Batam, Pebrialin mengatakan bukan hal mudah untuk melepas anak-anak jauh dari orang tua di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini. Karena itu pihaknya berpesan agar para santri saat di pondok nantinya tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang dilakukan di Batam selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pulau Jawa khususnya Jawa Timur masih zona merah Covid-19. Karena itu harus bisa menjaga diri, jaga kebersihan di sana,” kata Pebrialin saat melepas santri di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/7).
Pemko Batam ditegaskan bahwa akan memberikan dukungan penuh kepada para santri yang menuntut ilmu di Jawa. Karena pihaknya yakin dan percaya bahwa belajar di pondok pesantren merupakan pilihan yang terbaik, khususnya dalam hal ilmu keagamaan dan santri tentunya adalah orang-orang pilihan.
“Banyak pimpinan bangsa kita adalah alumni santri. Saat ini Wakil Presiden kita juga orang pondok, menteri-menteri juga banyak orang pondok. Jadi saya percaya dewasa nanti kalian akan jadi pemimpin yang hebat dan religius,” ujarnya.
Pebrialin juga menjelaskan bahwa sebelum keberangkatan para santri, Pemko Batam memberikan fasilitas rapid diagnostic test (RDT) atau rapid tes secara gratis kepada para santri. Tujuannya tidak lain agar bisa membantu meringankan beban orang tua santri. Tidak hanya santri Ponpes Lirboyo saja tapi juga ponpes lainnya.
“Banyak anak-anak santri kita yang ke Jawa, ada Lirboyo, Gontor dan ponpes lainnya. Semua kita berikan rapid tes secara gratis,” jelasnya.
Ketua Himpunan Santri dan Alumni Lirboyo Kota Batam, Imam Hasan mengatakan sebanyak 103 santri dan beberapa wali atau orang tua nantinya akan langsung menuju Ponpes Lirboyo. Sebagian santri ada yang baru akan masuk.
“Semua persyaratan alhamdulillah sudah lengkap. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Batam, Bapak Muhammad Rudi yang telah memberikan program rapid tes gratis kepada para santri,” kata Imam.