Meski Jarang Gerak, Begini Trik Turunkan Berat Badan

- Admin

Sabtu, 25 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Batam, inikepri.com – Aturan sederhana untuk menurunkan berat badan adalah memastikan kalori yang masuk ke tubuh tidak lebih banyak dari kalori yang dibakar.

Oleh karena itu, kita perlu berolahraga untuk membakar kalori lebih efektif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika kita memiliki pola hidup yang tidak aktif atau jarang gerak (sedentary lifestyle), maka proses penurunan berat badan menjadi lebih menantang.

Tapi, bukan berarti tidak mungkin, loh.

Beberapa trik bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari demi menurunkan berat badan, meskipun kita menjalani pola hidup jarang gerak.

Adapun berat badan berlebih bisa memicu munculnya sejumlah penyakit, seperti masalah kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan lainnya.

Sederet kondisi itu tentu akan mengganggu kualitas hidup seseorang.

Ahli gizi klinik dan diet, Lavleen Kaur berbagi tips menurunkan berat badan untuk orang-orang yang punya pola hidup jarang gerak:

Baca Juga :  Tips Jaga Keamanan Rekening dari Potensi Pembobolan

1. Kontrol porsi

Kontrol porsi mempunyai peran utama dalam hal penurunan berat badan. Kita harus makan dalam jumlah kalori terbatas untuk mencapai target berar badan tertentu.

Ketika kita makan berlebihan, semua kalori ekstra akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

Dr. Lavleen menyarankan untuk tidak mengisi piring makan secara penuh, melainkan hanya dengan 80 persen makanan.

Selain itu, penting untuk memperhatikan makanan yang kita konsumsi.

Menurut panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, misalnya, dianjurkan untuk memenuhi setengah isi piring dengan sayur dan buah, serta setengah piring sisanya dengan karbohidrat kompleks dan protein.

Jangan lupa pula untuk mengunyah makanan secara perlahan.

2. Hindari makanan olahan

Semua orang, khususnya orang-orang yang mencoba mengurangi berat badan, dianjurkan untuk menghindari semua jenis makanan olahan dengan tinggi minyak, gula putih dan garam.

Baca Juga :  Ponsel Sering Ngehang? Begini Tips Mengatasinya

Sebagai gantinya, cobalah memperbanyak konsumsi makanan tinggi nutrisi. Misalnya, mengganti minyak goreng dengan versi yang lebih sehat, seperti dengan minyak zaitun murni.

Madu juga bisa menjadi alternatif pengganti gula putih. Alih-alih mengonsumsi roti putih, cobalah mengonsumsi roti gandum, dan cara-cara lainnya untuk lebih mendapatkan nutrisi.

3. Meningkatkan asupan mikronutrien

Banyak dari kita yang sering mengabaikan jumlah zat gizi mikro dalam makanan kita.

Mengonsumsi cukup zat gizi mikro sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Vitamin dan mineral termasuk ke dalam zat gizi mikro yang dapat meningkatkan kapasitas pembakaran lemak tubuh.

Jika tujuanmu adalah mengurangi beberapa kilogram maka tingkatkan asupan Vitamin D, Vitamin B12, dan Kalsium.

4. Mengurangi asupan kafein

Minum lebih dari dua cangkir kopi dalam sehari dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan konstipasi, migrain, hingga menghambat proses penurunan berat badan.

Baca Juga :  Pria Bisa Mudah Cukur Gaya Botak di Rumah, Begini Caranya

Kita tentunya tidak dapat menurunkan berat badan ketika tubuh tidak bugar dari dalam, bukan?

5. Menggerakkan tubuh

Tidak peduli seberapa sibuk jadwalmu, cobalah untuk menyempatkan diri menggerakkan tubuh meskipun hanya beberapa menit.

Hal ini penting terutama bagi orang-orang yang pekerjaan dan aktivitasnya jarang bergerak.

Menggerakkan tubuh dapat membantu tubuh membakar kalori dan mengurangi berat badan.

Namun, di samping bergerak dan pola makan sehat, jangan lupakan bahwa gaya hidup sehat juga termasuk tidur cukup, mengelola stres, cukup asupan air dan membatasi waktu mengakses gawai.

“Begitu kita melakukannya, tubuh akan mulai memperbaiki diri dan akan melepaskan hormon hormon baik.”

“Ini akan membantu kita menurunkan berat badan,” kata Dr. Lavleen, seperti dilansir Times of India.

Kompas

Berita Terkait

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi
Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox
Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi
Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan
Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi
BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!
Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV
Tag :

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 11:52 WIB

Segera Periksakan Diri jika Alami Gejala Mpox untuk Deteksi Dini dan Isolasi

Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:53 WIB

Antisipasi Mpox, Kemenhub Terapkan SATUSEHAT Health Pass bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Rabu, 28 Agustus 2024 - 09:00 WIB

Ini Langkah Kesiapsiagaan Indonesia Hadapi Wabah Mpox

Senin, 19 Agustus 2024 - 07:48 WIB

Ini Dampak Pemberian Susu Formula pada Bayi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 10:04 WIB

Akademisi Ungkap Kondisi Gizi Masyarakat Indonesia Pascakemerdekaan

Minggu, 4 Agustus 2024 - 08:52 WIB

Aturan Baru Pengendalian Zat Adiktif: Rokok Eceran dan Iklan Dibatasi

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:04 WIB

BPOM Klarifikasi Isu Dokumen Rahasia Vaksin Polio: Tidak Benar!

Minggu, 28 Juli 2024 - 08:11 WIB

Vaksin Polio Aman, Tidak Memicu Kanker dan HIV

Berita Terbaru

Rajapola