Bayi Dihitung Merokok demi Atur Cukai di Bintan

- Admin

Sabtu, 4 September 2021 - 01:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A)

(Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A)

INIKEPRI.COM – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkat bicara soal perkembangan kasus dugaan korupsi pengaturan cukai dan minuman alkohol (minol) di Bintan pada 2016-2018.

Firli mengatakan, dilansir dari DETIK, KPK membuka opsi menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Terkait dengan harta miliki para tersangka, tentu kita berpedoman pada undang-undang dan peraturan lainnya, kita nggak berhenti hanya menerapkan pasal-pasal tindak pidana korupsinya, karena bisa saja kita temukan hasil penyidikan lebih lanjut bahwa ini TPPU,” kata Firli dalam konferensi pers di gedung KPK, Jumat (3/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Firli mengatakan Bupati Bintan nonaktif Apri Sujadi (AS) diduga memiliki berbagai aset. Firli menyebut KPK tidak hanya fokus pada hukuman pidana, melainkan pengembalian aset negara.

Baca Juga :  Profil Bupati Bintan, Diburu Sejak Lama, Sempat 'Cari Aman' Ikut Demokrat KLB

“Jadi bahwa yang bersangkutan punya rumah di sini punya ruko di sini bisa saja dan kita akan buktikan adaunsur terkait TPPU, kita selalu mengejar ke sana,” ujar Firli.

“Untuk membuktikan itu penyidik masih harus bekerja keras terkait aset para tersangka, sesungguhnya output penindakan bukan sekadar pemidanaan badan pelaku korupsi, tapi bagaimana bisa sebesar-besarnya mengembalikan kerugian negara dengan cara asset recovery tadi,” sambungnya.

Firli kemudian bicara soal hitung-hitungan KPK dalam kasus ini. Dia menyebut bayi baru lahir juga dihitung merokok demi mengatur cukai di kasus ini.

Baca Juga :  KPK Ingatkan 33 Ribu Wajib Lapor LHKPN Segera Penuhi Kewajibannya

“Saya hanya menambahkan saja kenapa kasus korupsi itu jadi perhatian kita. Cukup membuat prihatin bagaimana para penyelenggara negara mengambil keuntungan dari sebuah kebijakan. Itu rokok lebih dari jumlah penduduk yang membutuhkan. Bahkan hitung-hitungan kita, bayi yang baru lahir dihitung sudah merokok. Karena itu kerugian negara kurang lebih Rp 250 miliar,” jelasnya.

Kasus Cukai di Bintan

KPK telah menetapkan Bupati Bintan nonaktif Apri Sujadi (AS) sebagai tersangka kasus pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Bintan wilayah Kabupaten Bintan tahun 2016-2018. KPK menduga Apri menerima uang Rp 6,3 miliar.

Berita Terkait

Ansar Saksikan Pawai Ta’aruf MTQH Ke-XIII Kabupaten Bintan
Ketua TP-PKK Kepri Serahkan 50 Paket Sembako Kepada Warga Desa Kelong
Pemprov Kepri Salurkan Bantuan Sembako kepada 1.260 KPM di Bintan Timur
Dirgahayu ke-12 RSUD Raja Ahmad Tabib, Berkomitmen Bertransformasi Bersama, Terus Melayani dan Berinovasi
RSUD Raja Ahmad Tabib Menjadi Rujukan Utama Kardiovaskular di Kepulauan Riau
TAGANA Kepri Gencar Promosikan Kesadaran Bencana Melalui Kunjungan ke Sekolah
Gubernur Ansar Sosialisasikan Program Strategis Pemprov Kepri di Sei Jati, Kabupaten Bintan
Dewi Ansar Buka Workshop Kader Posyandu di Kabupaten Bintan

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 00:03 WIB

Ansar Saksikan Pawai Ta’aruf MTQH Ke-XIII Kabupaten Bintan

Sabtu, 6 April 2024 - 00:52 WIB

Ketua TP-PKK Kepri Serahkan 50 Paket Sembako Kepada Warga Desa Kelong

Kamis, 28 Maret 2024 - 00:37 WIB

Pemprov Kepri Salurkan Bantuan Sembako kepada 1.260 KPM di Bintan Timur

Sabtu, 2 Maret 2024 - 14:11 WIB

Dirgahayu ke-12 RSUD Raja Ahmad Tabib, Berkomitmen Bertransformasi Bersama, Terus Melayani dan Berinovasi

Selasa, 27 Februari 2024 - 07:48 WIB

RSUD Raja Ahmad Tabib Menjadi Rujukan Utama Kardiovaskular di Kepulauan Riau

Rabu, 7 Februari 2024 - 05:13 WIB

TAGANA Kepri Gencar Promosikan Kesadaran Bencana Melalui Kunjungan ke Sekolah

Selasa, 6 Februari 2024 - 02:55 WIB

Gubernur Ansar Sosialisasikan Program Strategis Pemprov Kepri di Sei Jati, Kabupaten Bintan

Rabu, 31 Januari 2024 - 21:18 WIB

Dewi Ansar Buka Workshop Kader Posyandu di Kabupaten Bintan

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ekonomi

BI Rate Naik, Bank Sentral Antisipasi Dampak Kondisi Global

Jumat, 26 Apr 2024 - 01:40 WIB