Tak hanya sampai disitu, Hendri juga mengungkap, air bersih yang sampai di rumah warga semenjak dikelola oleh SPAM Batam juga berkualitas buruk.
“Sudah lah airnya kecil kalau hidup, warnanya kuning lagi. Sangat tak profesional SPAM Batam ini. Beda jauh dengan ATB,” banding dia.
BACA JUGA :
Pelaksanaan SPAM Batam Terindikasi Melanggar, Benny Andrianto: Bahan Temuan BPK hingga KPK
Para warga, kata Hendri, semakin kecewa dan muak dari layanan SPAM Batam soal pengelolaan air bersih ini.
“Jelas, kami muak dan kecewa dengan layanannya SPAM Batam ini,” tegas dia.

Senada dengan Hendri, Ketua RT 08 RW 03 Perumahan Taman Sari Hijau Kukuh Eko Prasetyo, mengungkap, saking buruknya, dirinya tak bisa lagi memberikan nilai terhadap layanan SPAM Batam.
“Apa yang mau dinilai kalau tak ada layanan sama sekali dari SPAM Batam,” kata Kukuh.
BACA JUGA :
Soal Layanan SPAM Batam, Netizen: BP Batam Olah Air Aja Ga Becus, Kalau Pimpinannya Bener….
Dia juga lantas menyatakan kekecewaannya dengan pengelolaan air bersih yang diserahkan ke SPAM Batam.
“Padahal, jelas-jelas ATB yang terbaik malah diganti dengan SPAM yang nyata-nyata mengecewakan masyarakat. Jelas kecewa. Mana ini bulan ramadan sudah dekat, tak terbayang nanti kalau air masih begini,” ucap dia.
Ombudsman Kepri: SPAM Batam Bisa Dituntut Ganti Rugi
Melansir laman BatamNow, Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Riau (Kepri) Lagat Parroha Patar Siadari mengatakan, masyarakat bisa saja menuntut ganti rugi kepada SPAM terkait buruknya layanannya.
Dia membenarkan, warga bisa menuntut ganti rugi ke pengelola SPAM Batam, baik ke BP Batam maupun mitranya konsorsium PT Moya Indonesia (entitas Salim Group) – PT Pembangunan Perumahan Tbk. “Bisa saja (menuntut ganti rugi) karena selama ini warga dirugikan dengan pengelolaan SPAM yang buruk,” kata Lagat.
BACA JUGA :
ATB Sindir SPAM karena Ribuan Warga Batam Krisis Air, Warganet: ATB Tak Tergantikan
Lebih jauh, Lagat mengungkapkan, informasi yang ia peroleh dari Rudi bahwa, perbaikan SPAM di Batam sudah masuk perencanaan. Namun dijanjikan baru normal antara Maret – September ini.
“Iya, info resmi dari Pak Rudi kan. Penggantian beberapa pipa induk dan memperbesar kapasitas produksi air baku jadi air bersih,” kata Lagat.
Mungkinkah? Sementara Rudi sendiri dalam sebuah kesempatan mengatakan, “20 tahun pun belum tentu selesai untuk penyelesaian air berharap lancar”.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo),Tohom TPS mensinyalir, kenaikan tarif SPAM di Batam berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024.
“Ini kan mau tahun politik. Paham lah kita kenapa tarif SPAM di Batam mau dinaikkan. Sementara belum ada kejelasan kapan mau diganti pipa-pipa itu. Kalaupun diganti tentu butuh waktu lama. Patut dicurigai kenaikan ini untuk keperluan politik mereka yang bersyahwat maju di Pilkada Serentak 2024 nanti,” ujar dia.
BACA JUGA :
Cerita Pelanggan Tentang Buruknya Layanan PSB SPAM Batam
“Kalau mau dibenahi, dari dulu saja, kenapa saat mau Pilkada baru digembar-gemborkan mau dibenerin jaringan pipa SPAM. Itupun dengan menaikkan tarif air minum dulu,” tambah dia. (MIZ)
Halaman : 1 2