INIKEPRI.COM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengajak semua umat Islam untuk memanfaatkan Ramadan sebaik mungkin.
“Ramadan ini akan mengantarkan kita ke derajat ketakwaan. Sehingga, Ramadan adalah jalan menuju ketakwaan,” ujar Amsakar saat Safari Ramadan bersama rombongan di Masjid Temenggung Abdul Jamal, Kelurahan Bulang Lintang Kecamatan Bulang, Sabtu (25/3/2023).
Ia menegaskan, berjumpa dengan Ramadan merupakan nikmat yang begitu besar sehingga harus disyukuri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BACA JUGA :
Jelang Ramadan 1444 H, Amsakar Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
“Tidak semua orang bisa bertemu Ramadan 1444 hijriah. Alhamdulillah, kita masih punya kesempatan bertemu Ramadan tahun ini,” katanya.
Ia juga mengajak semua jemaah untuk mengevaluasi diri dalam mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah. “Gunakan Ramadan ini untuk memperbaiki diri,” pesan Amsakar.
Di kesempatan itu, Amsakar juga menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Masjid Temenggung Abdul Jamal. Ia berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk pembangunan masjid itu.
Tak hanya itu, Amsakar juga mengajak masyarakat terus kompak demi pembangunan Kota Batam.
“Diperlukan kebersamaan menjadikan Batam lebih hebat. Terima kasih atas dukungan masyarakat Bulang, teruslah kompak bersama pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Masjid Temenggung Abdul Jamal, Muksin, mewakili masyarakat setempat, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
“Atas nama masyarakat, kami menyampaikan terima kasih karena sudah menjadikan masjid ini sebagai lokasi bersafari tahun ini,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi bantuan dari pemerintah. Ia mengatakan, tahun ini menjadi sebuah sejarah karena masjid dan Musala di wilayah Bulang Lintang ini mendapat bantuan dari Pemko Batam.
“Tak hanya bantuan yang sudah dirasakan. Tapi, semua pembangunan yang dilakukan pemerintah di Bulang Lintang juga sudah dirasakan masyarakat,” katanya.
Di kesempatan itu, Muksin juga menyampaikan keresahan masyarakat terkait pelantar di wilayah tersebut. Ia berharap, pemerintah memprioritaskan pembangunan akses masuk masyarakat tersebut.
“Jembatan atau pelabuhan, sudah tidak layak lagi, semoga bisa dibangun kembali agar masyarakat Bulang bisa menjalankan aktivitasnya,” ujarnya. (RP)