SATRIA-1 Jadi Sarana Mendukung Komunikasi Publik Pemerintah

- Admin

Minggu, 18 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Ilustrasi. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 akan menjadi sarana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung pelayanan publik pemerintah, termasuk dalam aktivitas komunikasi publik pemerintah.

“(SATRIA-1) akan sangat bermanfaat untuk penyuluh informasi publik, mereka bekerja di daerah remote yang tidak ada jaringan internet. Dengan dukungan akses internet bisa membuat kerja mereka lebih baik, membuat laporan dan program kerja jauh lebih cepat,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, dalam keterangannya dari Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga :  Wajib Dibaca! Ini Juklak Perjalanan Liburan Akhir Tahun

Menurut Dirjen IKP Usman, SATRIA-1 akan sangat bermanfaat bagi Penyuluh Informasi Publik (PIP) yang menjadi salah satu ujung tombak pelayanan informasi Kominfo kepada masyarakat.

PIP merupakan aparat sipil negara yang berasal dari penyuluh pertanian, agama dan petugas lapangan keluarga berencana.

Program PIP dirilis Kementerian Kominfo pada 2017 sebagai bagian dari Humas Pemerintah atau government public relations yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan pemerintah

“Mereka melakukan komunikasi tatap muka secara langsung. Ada kendala kalau membuat proposal atau melaporkan kegiatan harus menempuh perjalanan berkilo-kilo meter. Mereka akan boleh menggunakan jaringan internet dengan datang ke kantor desa atau pemerintahan,” jelas Usman Kansong.

Baca Juga :  Satelit SATRIA-1 Berhasil Capai Orbitnya di atas Pulau Papua

Dirjen Usman mengatakan, layanan SATRIA-1 juga bisa dimanfaatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) untuk mengajukan proposal program dan penyebaran informasi kepada masyarakat.

“Itu jelas akan bermanfaat bagi KIM. Mereka adalah komunitas yang memiliki program sendiri dan bisa mengusulkan ke Kominfo. Dengan adanya jaringan internet SATRIA-1 mereka pasti akan bisa memanfaatkannya. Bisa mendapatkan informasi untuk disebarkan kepada masyarakat,” tuturnya,

Lebih lanjut Dirjen IKP Usman mengatakan, layanan telekomunikasi SATRIA-1 tidak diberikan secara langsung ke masyarakat.

Baca Juga :  Pencabul Anak Bakal Dipasangi Gelang Deteksi Elektronik

Sebab, layanan satelit ini akan diperuntukan bagi titik layanan publik kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan, serta tetap memberikan dampak ekonomi meskipun tidak langsung.

“Misalnya di kantor desa kita tempatkan wifi-nya di situ, pemerintah desa bisa memanfaatkannya untuk pelatihan bagi pelaku UMKM. Saya kira manfaatnya secara tidak langsung kepada masyarakat. Karena SATRIA-1 merupakan bagian dari transformasi digital yang akan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat pada akhirnya,” kata Usman Kansong menandaskan. (RP)

Berita Terkait

Polri Jaga Stabilitas Keamanan Pascapilkada 2024
Komnas HAM Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanganan TPPO
UPQ Kemenag Targetkan Cetak 1 Juta Mushaf Al-Qur’an pada 2025
Akurasi Data Migrasi Jadi Tantangan Kasus TPPO
Polri Ungkap Barang Bukti Narkoba Senilai Rp2,88 Triliun
Menlu Pastikan tak Ada Pergeseran Kedaulatan Indonesia di Laut Cina Selatan
1 Desember, Ditjen Imigrasi Terapkan Penerbitan E-Paspor 100 Persen
Judi Online Menambah Kemiskinan Baru, Literasi Digital Jadi Kunci Pemberantasannya

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 07:39 WIB

Polri Jaga Stabilitas Keamanan Pascapilkada 2024

Senin, 9 Desember 2024 - 07:33 WIB

Komnas HAM Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanganan TPPO

Minggu, 8 Desember 2024 - 07:28 WIB

UPQ Kemenag Targetkan Cetak 1 Juta Mushaf Al-Qur’an pada 2025

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:27 WIB

Akurasi Data Migrasi Jadi Tantangan Kasus TPPO

Jumat, 6 Desember 2024 - 08:21 WIB

Polri Ungkap Barang Bukti Narkoba Senilai Rp2,88 Triliun

Berita Terbaru