Polusi Udara, Menkes Sarankan Masyarakat Kenakan Masker KF 94

- Admin

Rabu, 30 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: Kemenkes

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: Kemenkes

INIKEPRI.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan polusi udara menyebabkan 37 persen kejadian penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), 32 persen kejadian Pneumonia, 28 persen kejadian asma.

Kemudian 13 persen kejadian kanker paru, dan 12 persen kasus tuberkulosis. Ia juga menyarankan masyarakat menggunakan standar maskernya KF 94 atau KN 95 minimum yang memiliki kerengketan untuk menahan particulate matter (PM) 2.5.

“Yang bahaya di kesehatan adalah 2.5 karena bisa masuk sampai pembuluh alveoli di paru, itu yang sebabkan pneumonia terjadi,” kata Menkes Budi melalui keterangan resminya pada Selasa (29/8/2023).

Baca Juga :  Vaksin Corona dari China-UEA Diklaim Dapat Sertifikasi Halal

BACA JUGA :

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Perketat Prokes Cegah Pneumonia

Kemenkes: Anak-Anak Rentan Terkena Obesitas

Pemerintah, lanjut Menkes Budi diminta memonitor lima komponen di udara, tiga sifatnya gas, dua sifatnya articulate matters. Gasnya SOX, CO, NOX. Partikelnya PM 10 mikro dan PM 2.5.

Baca Juga :  Sering Diabaikan, Ini Tanda Tubuh Sedang Terinfeksi Omicron

Kemenkes dalam upaya melakukan surveilans, juga sudah menyiapkan sanitarian kit untuk puskesmas dengan fokus indoor measurement. Bisa juga dipakai outdoor tapi tidak bisa terus menerus untuk mengetahui komponen kesehatan udara, tanah, dan air.

Langkah selanjutnya adalah dilakukan edukasi masyarakat secara terus menerus untuk tindakan pencegahan. Kemenkes telah merilis protokol kesehatan pencegahan polusi udara 6M dan 1S.

Baca Juga :  Gagal Ginjal Akut pada Anak, IDAI Sarankan Hindari Sirup Parasetamol Sementara Waktu

Pertama, memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website. Kedua, mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum di saat polusi udara tinggi. Ketiga, menggunakan penjernih udara dalam ruangan.

Keempat, menghindari sumber polusi dan asap rokok. Kelima, menggunakan masker saat polusi udara tinggi. Keenam, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Ketujuh,segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan. (DI)

Berita Terkait

Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS
Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM
Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Diluncurkan, Ayo Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile
Kemenkes RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Flu Burung
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Jangan Panik
Pemerintah Perkuat Koordinasi Nasional Tangani Wabah ASF
Kepala Bapanas Tegaskan Pentingnya Makanan Bergizi Diberikan Sejak Dini

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:21 WIB

Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:12 WIB

Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:51 WIB

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:15 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Diluncurkan, Ayo Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:35 WIB

Kemenkes RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Flu Burung

Berita Terbaru