LSI: Prabowo-Gibran Ungguli Dua Paslon Capres-Cawapres Lain

- Admin

Senin, 11 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tangkapan Layar Gerindra TV

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tangkapan Layar Gerindra TV

INIKEPRI.COM – Hasil survei nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 3-5 Desember 2023 mendapati bahwa elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua paslon lain peserta Pilpres 2024.

“Pada Desember 2023 ini, survei kami menemukan bahwa pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran, itu angka elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, dilansir dari ANTARA, Minggu (10/12/2023).

Sementara itu, pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyusul di posisi kedua dengan elektablitas 23,8 persen; sedangkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 22,3 persen.

BACA JUGA :

Pengamat Sebut Gibran ‘Kartu Truf’ Prabowo Raup Suara Milenial-Gen Z

Baca Juga :  Pakar Hukum Tata Negara: Putusan MK Langsung Bisa Berfungsi Tanpa Harus Ubah PKPU

“Angka untuk Prabowo-Gibran itu cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan Oktober 2023. Anies-Muhaimin juga cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan Oktober 2023; sedangkan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2023,” jelas Djayadi.

Baca juga: Survei Indikator: 45,4 persen responden NU pilih Prabowo-Gibran

Survei LSI yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 35,9 persen; Ganjar-Mahfud 26,1 persen; serta Anies-Muhaimin 19,6 persen.

Kemudian, Djayadi menyebut tingkat responden yang menyatakan “belum menjawab” juga turun dari 18,3 persen di bulan Oktober menjadi 8,3 persen di bulan Desember.

“Jadi, yang pada Oktober lalu belum menentukan pilihan, pada saat ini banyak pindah ke Prabowo dan sebagian dari kenaikan Prabowo itu berasal dari penurunan suara Ganjar; sementara Anies tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan suara Prabowo, malah mengalami kenaikan,” paparnya.

Baca Juga :  Mengenal Partai Kebangkitan Nusantara

Lebih lanjut, Djayadi menjelaskan bahwa alasan kebanyakan responden memilih Anies-Muhaimin adalah karena ingin adanya perubahan.

Sementara itu, alasan responden yang memilih Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud juga cenderung serupa, yakni karena melihat pasangan itu sebagai sosok yang paling mampu memimpin.

“Jadi, ada kesamaan antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, dan perbedaannya mencolok dengan Anies-Muhaimin, yaitu soal ingin perubahan. Masyarakat tampaknya masih membelah ketiga pasangan ini menjadi dua bagian, pasangan yang melanjutkan kepemimpinan sekarang dan pasangan yang akan melakukan perubahan,” ujar Djayadi.

Target populasi pada survei tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Baca Juga :  Pesaing ini Yang Dianggap Bisa Goyahkan Prabowo-Puan di 2024

Pemilihan sampel dilakukan melalui melalui metode pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Sementara itu, jadwal debat capres-cawapres digelar sebanyak lima kali selama masa kampanye Pemilu 2024. (DI/ANTARA)

Berita Terkait

Jika Ada Pilkada Ulang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Strategis
Paslon Tunggal Kalah, Pilkada Lanjutan Digelar September 2025
Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun di Bawah 70 Persen, KPU Siapkan Evaluasi
Pemerintah Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Lancar, Aman dan Damai
Pilkada Serentak 2024 Siap Digelar
KPU Fokus Jaga Kesiapan Jaringan Internet saat Pilkada Serentak 2024
KPU Pastikan Form C1 Sesuai dengan UU Pilkada dan Peraturan Terkait
Wamendagri Bima Arya Usulkan 27 November 2024 Jadi Hari Libur Nasional untuk Pilkada

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:51 WIB

Jika Ada Pilkada Ulang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Strategis

Senin, 2 Desember 2024 - 08:05 WIB

Paslon Tunggal Kalah, Pilkada Lanjutan Digelar September 2025

Minggu, 1 Desember 2024 - 11:09 WIB

Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun di Bawah 70 Persen, KPU Siapkan Evaluasi

Kamis, 28 November 2024 - 09:40 WIB

Pemerintah Pastikan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Lancar, Aman dan Damai

Minggu, 24 November 2024 - 08:45 WIB

Pilkada Serentak 2024 Siap Digelar

Berita Terbaru