Menkominfo Ajak Ekosistem Cari Solusi Meningkatkan Kecepatan Internet

- Admin

Kamis, 25 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Foto: Humas Kominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Foto: Humas Kominfo

INIKEPRI.COM – Ekosistem internet di Indonesia diajak berembuk dan mencari solusi konkret untuk meningkatkan kecepatan internet yang saat ini masih tergolong rendah di Kawasan ASEAN, yakni berada di peringkat sembilan dari 11 negara.

“Berdasarkan data per bulan Desember 2023, kecepatan internet mobile Indonesia hanya mencapai 24,96 Mbps. Sedangkan untuk jaringan fix broadband 27,87 Mbps. Maka kita berembuk bersama dan menemukan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Rapat Koordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Penyelenggara Layanan Telekomunikasi Seluler di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Rabu (24/1/2024).

Baca Juga :  Lemon8, Aplikasi yang Disiapkan ByteDance untuk 'Membunuh' Instagram

Menurut Menteri Budi Arie, ada tiga aspek penting untuk meningkatkan kecepatan akses internet, yakni melalui kesehatan industri, kualitas dan perluasan layanan, serta pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, data Direktorat Telekomunikasi Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Tahun 2023, tarif efektif layanan data melalui Jaringan Bergerak Seluler (Mobile Broadband) turun secara signifikan setiap tahun, dengan rata-rata tingkat penurunan setiap tahun (CAGR) periode 2017-2023 sebesar 17.72 persen.

BACA JUGA:

Menkominfo Ajak Masyarakat Jaga Perdamaian dengan Teknologi Digital selama Pemilu 2024

Selain itu proporsi beban biaya dibandingkan pendapatan pada operator seluler pada periode kuartal kedua (Q2) 2023 berada pada kisaran 70 – 106 persen.

Baca Juga :  3 Fitur Canggih Baru pada WhatsApp

“Sehingga kecil peluang bagi operator seluler untuk menurunkan lagi tarif mobile broadband seperti periode-sebelumnya. Penerapan tarif ke depan perlu mempertimbangkan capex (Capital Expenditure) untuk penggelaran 5G yang besarnya beberapa kali lipat dari capex 4G,” ungkapnya.

Menkominfo mengatakan, investasi belanja modal atau capex yang mencukupi diperlukan untuk memperbaiki kualitas dan perluasan layanan internet,

Sedangkan pembiayaan untuk capex bergantung pada profitabilitas dan model pembiayaan lain yang menjadi beban operator.

“Makin besar permintaan layanan dari pengguna diperlukan upaya untuk mengurangi beban operator agar dapat memperbaiki dan memperluas layanannya,” jelas Budi Arie Setiadi.

Dia juga mengutip data International Telecommunication Union (ITU) 2022 yang menunjukkan presentase tarif Mobile Broadband Indonesia terhadap Pendapatan Nasional Bruto atau Gross National Income (GNI) per kapita sebesar 1,1 persen (Tarif MBB 2 Gb sebesar US$3,78).

Baca Juga :  Pabrikan HP China Berlomba-lomba Meniru iPhone 14 Pro

Sedangkan tarif Fixed Broadband terhadap GNI per kapita sebesar 6.13 persen (Tarif FBB 20 Mbps US$20,97).

“Hal ini berarti jika biaya yang dialokasikan masyarakat untuk membeli layanan broadband makin tinggi presentasenya, maka semakin sulit masyarakat mendapatkan layanan broadband atau harga tidak terjangkau masyarakat,” tandasnya.

Dalam rapat tersebut, Menkominfo Budi Arie didampingi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto dan Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo Aju Widya Sari. (DI)

Berita Terkait

Aktivitas Manufaktur Ekspansif Jadi Cermin Solidnya Perekonomian Indonesia
Kini Pengiriman Tiket Kapal Feri ASDP Bisa via WhatsApp
Menkominfo: Digitalisasi Pesat di Era Jokowi, Fondasi untuk Indonesia Emas 2045
Tingkat Penetrasi Internet Indonesia di Atas Rata-Rata Global
Menteri PANRB: Percepat Transformasi Digital lewat Satu Data Indonesia
Menkominfo Budi Arie Setiadi Pastikan Penguatan Keamanan Siber di PDNS Tangerang Selatan
Pengembang Gim Harus Verifikasi Usia Pengguna
Telin – SingTel Kolaborasi Tingkatkan Konektivitas Data Center Singapura – Batam

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 12:10 WIB

Aktivitas Manufaktur Ekspansif Jadi Cermin Solidnya Perekonomian Indonesia

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:10 WIB

Kini Pengiriman Tiket Kapal Feri ASDP Bisa via WhatsApp

Jumat, 30 Agustus 2024 - 08:07 WIB

Menkominfo: Digitalisasi Pesat di Era Jokowi, Fondasi untuk Indonesia Emas 2045

Jumat, 23 Agustus 2024 - 08:45 WIB

Tingkat Penetrasi Internet Indonesia di Atas Rata-Rata Global

Rabu, 31 Juli 2024 - 07:47 WIB

Menteri PANRB: Percepat Transformasi Digital lewat Satu Data Indonesia

Berita Terbaru