Ansar Bahas Inflasi, Stunting, sampai PPDB di Rakor Forkopimda Kepri

- Admin

Rabu, 26 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (25/6/2024). Foto: Diskominfo Kepri

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (25/6/2024). Foto: Diskominfo Kepri

INIKEPRI.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (25/6/2024).

Rakor yang rutin digelar setiap tiga bulan sekali ini sangat penting diadakan guna membahas isu-isu aktual yang sedang terjadi di Provinsi Kepri dan sebagai wadah bertukar pikiran bagi pemimpin-pemimpin di Kepri.

Mengangkat Tema “Ekonomi Kepri tumbuh, inflasi terkendali dan daya beli masyarakat semakin meningkat”, rakor kali ini membahas inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kepri, stunting, dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengawali rakor dengan mengucapkan apresiasi untuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri yang telah begitu baik mengendalikan inflasi di Kepri pada tahun 2023.

Baca Juga :  Wako Rahma Salurkan Bantuan Beras ke Masyarakat Kelurahan Kemboja dan Bukit Cermin

Kerja keras TPID mengendalikan inflasi di Kepri berbuah penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo sebagai TPID berkinerja terbaik di Sumatera.

“Penghargaan tersebut adalah apresiasi yang luar biasa untuk kita, karena mengendalikan inflasi bukan lah hal yang mudah, sehingga butuh kekompakan dan sinergi yang baik,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar lalu menekankan jika pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai apabila inflasi masih tinggi karena daya beli masyarakat otomatis menurun akibat inflasi.

Karena itu, dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kepri untuk terus bersama-sama bekerja keras mengendalikan inflasi.

“Mana-mana objek inflasi yang berpotensi meningkat kita harus segera mengambil langkah intervensi dan preventifnya agar harganya tetap terjaga,” kata Gubernur Ansar.

Baca Juga :  DPRD Provinsi Kepri Sampaikan Panhir APBD Kepri 2025 Sekaligus Pengesahan Menjadi Perda

Pada tahun 2023, data BPS menunjukkan inflasi di Kepri turun sebesar 3,07 persen poin dari tahun 2022. Sementara data inflasi di bulan Mei 2024, inflasi di Kepri secara Year on Year adalah sebesar 3,67 persen. Artinya TPID harus bekerja lebih optimal untuk mengendalikan inflasi di tahun 2024.

Terkait dengan stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepri melaporkan pada bulan Mei dan Bulan Juni sudah melaksanakan tahapan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di 7 kabupaten/kota yang tersebar di Provinsi Kepulauan Riau.

Adapun intervensi stunting yang berjalan di bulan Juni sudah mencapai sebesar 91,40 persen balita yang tertimbang dan terukur untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten Lingga menjadi yang tertinggi untuk tahapan intervensi stunting dengan capaian 99,91 persen, sementara Kabupaten Karimun menjadi yang terendah dengan capaian 81,08 persen.

Baca Juga :  Akhir Juni, Kepri Targetkan 50 Persen Sudah Divaksin

Gubernur Ansar berpesan bagi wilayah atau daerah yang sudah selesai melaksanakan kegiatan intervensi serentak, di arahkan untuk melakukan pemantauan dan monitoring ulang kembali terhadap balita yang bermasalah gizi atau stunting.

Menyinggung soal PPDB, Gubernur Ansar meminta Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk tegas dalam PPDB sesuai regulasi dan zonasi sekolah. Ia menekankan tidak ada praktik titipan dalam PPDB di Kepri.

“Jangan ada yang main mata, semuanya harus mengikuti regulasi dan zonasi yang sesuai untuk sekolahnya, tidak ada yang titip menitip untuk PPDB,” tegas Gubernur Ansar.

Penulis : RBP

Editor : IZ

Berita Terkait

Gandeng BRK Syariah, Wali Kota Lis Apresiasi MAN Tanjungpinang Jadi Sekolah Pertama Terapkan Digitalisasi Keuangan di Kepri
Satpol PP Tanjungpinang Awasi Penimbunan Lahan di Air Raja
Pantauan Pasar Tradisional di Tanjungpinang, Harga Cabai Merah dan Daging Ayam Turun
Masih Tersedia Kuota, Kadinkes Tanjungpinang Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS
Kemampuan Belanja ASN, Ikut Pengaruhi Pergerakan Ekonomi Daerah
Tiga Gubernur Kunjungi Pulau Penyengat, Promosikan Budaya Melayu
Pemko Tanjungpinang Kukuhkan Komitmen Penyelenggaraan Satu Data Indonesia
HUT Bhayangkara ke-79, Polda Kepri Tinjau KWT Bukit Cermin: DP3 Apresiasi Ketangguhan Warga

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 05:42 WIB

Gandeng BRK Syariah, Wali Kota Lis Apresiasi MAN Tanjungpinang Jadi Sekolah Pertama Terapkan Digitalisasi Keuangan di Kepri

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:37 WIB

Satpol PP Tanjungpinang Awasi Penimbunan Lahan di Air Raja

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:54 WIB

Pantauan Pasar Tradisional di Tanjungpinang, Harga Cabai Merah dan Daging Ayam Turun

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:55 WIB

Masih Tersedia Kuota, Kadinkes Tanjungpinang Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS

Senin, 16 Juni 2025 - 06:15 WIB

Kemampuan Belanja ASN, Ikut Pengaruhi Pergerakan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru