Ada Apa Nagari Sungai Tunu Utara? Bantuan Pupuk 50 Karung Senilai Rp40 Juta Tak Kunjung Dibagikan ke 50 Petani!

- Admin

Senin, 6 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INIKEPRI.COM – Bantuan 50 Karung Pupuk dengan anggaran 40 Juta Rupiah, hingga saat ini masih belum dibagikan ke 50 Petani penerima bantuan di Nagari Sungai Tunu Utara Kecamatan Ranah Pesisir (Ranpes) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Minggu (5/1/2025)

Saat dikonfirmasi oleh awak media kepada salah seorang Petani yang menerima bantuan, Ia mengungkapkan bahwa bantuan pupuk tersebut hingga saat ini belum Ia terima.

Padahal, seharusnya bantuan pupuk tersebut Ia terima bersamaan dengan bantuan Benih Padi (Padi Ketampang) sebanyak 3 bungkus (Kampia) yang Ia terima pada 25 September 2024 lalu.

Baca Juga :  Herry Wirawan Guru yang Cabuli Santriwati Hingga Hamil Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri Kimia!

“Bantuan pupuk itu kan bersamaan dengan benih padi, namun saat itu kami hanya terima benih padi aja sebanyak 3 bungkus dan pupuk dijanjikan 2 minggu setelah terima benih padi. Sayangnya, hingga pagi ini kami tidak ada dapat info kejelasan kapan pupuk itu akan diberikan,” Ungkap salah seorang Petani (KPM) yang namanya tidak ingin dipublikasikan, Minggu (5/1) pagi.

Ia sangat berharap kiranya ada kejelasan yang pasti dari Pemerintah Nagari Sungai Tunu Utara terkait bantuan itu.

Baca Juga :  Pemuda yang Penggal Kepala Ayahnya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dia juga mengatakan bahwa tidak mungkin uang bantuan tersebut belum cair selama ini. Karena bantuan tersebut bersamaan dengan Benih padi dan juga bersumber dari dana desa.

“Kami sangat berharap ada kejelasan yang pasti dari Pemerintah Nagari Sungai Tunu Utara! Gak mungkin lah uang itu belum cair, kan bantuan itu sepaket dengan Padi Ketampang. Apalagi ini sudah 2025,” Ujarnya.

Sementara, Camat Ranpes, Afrizal L Burhan mengatakan bahwa akan melakulan monitoring dan evaluasi kegiatan yang belum dilaksanakan sebelum berakhirnya Tahun Anggaran 2024.

Baca Juga :  Guru Pesantren Perkosa 12 Santri Hingga Hamil, Begini Modusnya

“Sebelum tahun anggaran 2024 berakhir kita juga akan monitoring dan evaluasi kegiatan yang belum dilaksanakan pada masing2 nagari termasuk sungai tunu utara,” Kata Camat Ranpes, Jum’at (27/12/24) malam saat dikonfirmasi oleh awak media sebagaimana dikutip dari RBNnews.co.id.

Selain itu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesisir Selatan juga diminta segera turun tangan terkait belum disalurkannya bantuan tersebut.

Pasalnya, selain belum disalurkan bantuan pupuk tersebut, nilai pagu anggaran sebesar 40 Juta Rupiah untuk pupuk sebanyak 50 karung juga sangat fantastis.

Penulis : IZ

Berita Terkait

Alamakjang! Buaya Ukuran Besar Muncul di Pulau Geranting, Warga Hinterland Resah
Musrenbang Kelurahan Tanjung Unggat, Wujud Harmoni Pemerintah dan Masyarakat
Pemprov Kepri Gandeng BMKG Perkuat Mitigasi Cuaca Ekstrem Menjelang Imlek 2025
Amsakar Achmad Pantau Perdana Program Makan Bergizi Gratis
Perkuat Sinergi, Sekda Kepri Terima Kunjungan GM PT Pelindo Tanjungpinang
Tinjau Lokasi Longsor di Tiban, Iman Sutiawan Sampaikan Duka Mendalam untuk Korban
Amsakar Dikukuhkan sebagai Anggota Kehormatan KKSS Kepri dengan Prosesi Adat Sulawesi Selatan
Hujan Masih Berlanjut, PLN Batam Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:28 WIB

Alamakjang! Buaya Ukuran Besar Muncul di Pulau Geranting, Warga Hinterland Resah

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:55 WIB

Musrenbang Kelurahan Tanjung Unggat, Wujud Harmoni Pemerintah dan Masyarakat

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:53 WIB

Pemprov Kepri Gandeng BMKG Perkuat Mitigasi Cuaca Ekstrem Menjelang Imlek 2025

Selasa, 14 Januari 2025 - 07:17 WIB

Amsakar Achmad Pantau Perdana Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:37 WIB

Perkuat Sinergi, Sekda Kepri Terima Kunjungan GM PT Pelindo Tanjungpinang

Berita Terbaru