INIKEPRI.COM – Dalam upaya mempercepat pengembangan wilayah terluar Indonesia, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kawasan Perbatasan yang difokuskan di wilayah strategis Laut Natuna Utara, Selasa (17/6/2025).
Rapat ini berlangsung secara hybrid dari Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna dan terhubung langsung melalui video konferensi dengan jajaran BNPP RI.
Kegiatan dipimpin oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, didampingi Wakil Bupati Jarmin Sidik, serta turut dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan OPD, dan perwakilan instansi vertikal lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Cen Sui Lan menekankan pentingnya kemandirian ekonomi Natuna sebagai daerah perbatasan strategis.
Ia menyebut, kawasan ini bukan hanya menjadi garda depan kedaulatan negara, tapi juga memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama di sektor kelautan, pariwisata, dan energi.
“Kita ingin Natuna tidak hanya menjadi penonton di wilayah sendiri. Sudah saatnya pusat memberi perhatian serius melalui program nyata yang berorientasi pada hasil,” ujar Cen Sui Lan.
Rapat ini membahas arah kebijakan dan sinergi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi kawasan.
Beberapa fokus utama mencakup:
- Pengawasan dan pengamanan wilayah perbatasan laut
- Optimalisasi sektor perikanan tangkap dan budidaya
- Pengembangan pariwisata bahari dan geopark
- Pemanfaatan energi terbarukan dan sumber daya alam
- Peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur konektivitas antarpulau
Perwakilan BNPP RI dalam paparannya menyampaikan rencana penguatan batas wilayah negara melalui pendekatan hilirisasi sektor unggulan seperti perikanan dan pariwisata. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi serta mendorong pelibatan aktif masyarakat lokal.
Langkah ini diharapkan bisa mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di kawasan perbatasan, sekaligus memperkuat peran strategis Natuna dalam konstelasi geopolitik kawasan Asia Tenggara.
Penulis : DI
Editor : IZ