INIKEPRI.COM – Akhir pekan di Belakang Padang kini semakin semarak. Tak hanya panorama laut dan wisata alamnya yang jadi daya tarik, jajanan khas lokal pun kini ikut menjadi primadona, terutama keripik dan snack tradisional.
Di lorong pasar Belakang Padang, geliat para pelaku usaha kecil tampak nyata. Salah satunya Ega, pemilik Ega Snack, yang mengaku omzetnya melonjak drastis setiap Sabtu dan Minggu.
“Setiap weekend, toko kami ramai banget. Banyak bule dan warga lokal yang berburu keripik balado talas, keripik pisang, peyek, hingga rengginang. Yang paling laku, keripik balado!” ujarnya sambil tersenyum, Minggu (22/6/2025).
Tak hanya pengusaha, wisatawan pun turut membenarkan hal tersebut. Cece Aling Evlin, wisatawan asal Batam, sengaja datang ke Belakang Padang tak hanya untuk menikmati pantai, tapi juga berburu camilan khas.
“Kita ke sini bukan cuma untuk jalan-jalan, tapi juga borong snack lokal. Rasanya enak-enak, apalagi keripiknya,” kata Cece antusias.
Menanggapi peningkatan minat wisatawan dan perputaran ekonomi lokal yang makin menggeliat, Camat Belakang Padang, Abdul Hanafi, SE menyampaikan apresiasi kepada para pelaku UMKM.
“Lonjakan wisatawan ke Belakang Padang, terutama ke destinasi unggulan seperti Pantai Pasir Putih, berdampak langsung pada pelaku UMKM. Ini sinyal positif bahwa pariwisata kita bisa menjadi motor ekonomi,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pemcam terus mendorong pelatihan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM agar lebih siap bersaing, terutama dalam mendukung ekosistem pariwisata berkelanjutan.
“Kami ingin para pelaku UMKM makin terampil, agar bisa naik kelas, membuka lapangan kerja baru, dan tentu saja mengurangi pengangguran di wilayah ini,” pungkasnya.
Belakang Padang, yang dulu hanya dikenal sebagai pulau kecil di perbatasan, kini perlahan menjelma menjadi destinasi wisata kuliner dan budaya yang tak kalah menarik. Keripik jadi ikon barunya—renyah, pedas, dan bikin balik lagi!
Penulis : RP
Editor : IZ