INIKEPRI.COM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pentingnya profesionalisme dan komitmen petugas dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petugas penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah I Provinsi Kepri, di Grand Mercure Batam Centre, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Amsakar, program makan bergizi gratis bukan sekadar kebijakan formal, melainkan bagian dari ikhtiar besar pemerintah untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan global.
“Program ini bagian dari ikhtiar kita untuk memberikan gizi terbaik kepada generasi muda. Saat Indonesia memasuki puncak bonus demografi 2035 dan menuju usia emas 2045, anak-anak kita harus sudah siap bersaing,” tegasnya.
Tanggung Jawab Besar Petugas
Dalam arahannya, Amsakar menekankan agar para petugas menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan, kesalahan kecil dari satu unit pelayanan dapat berimbas pada citra keseluruhan program.
“Jangan sampai karena ada satu atau dua yang bermasalah, seolah-olah semua SPPG tidak beres. Tanggung jawab ini besar, dan setiap petugas harus berusaha memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa nilai kebermanfaatan program jauh lebih penting daripada sekadar keuntungan ekonomi. Program makan bergizi gratis, kata Amsakar, adalah bentuk investasi sosial sekaligus amal jariyah.
“Boleh jadi keuntungan secara materi tidak besar, tetapi dampaknya luas. Ini bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga investasi amal untuk kebaikan bangsa,” tambahnya.
Minimalisir Informasi Keliru
Amsakar juga meminta agar informasi yang tidak tepat atau menyesatkan terkait pelaksanaan program dapat ditekan seminimal mungkin. Dari total 49 SPPG di Kota Batam, hanya segelintir yang menghadapi kendala teknis, sementara mayoritas berjalan lancar.
“Jangan sampai persoalan kecil membuat program besar ini dipandang gagal. Kita harus menjaga agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Komitmen Kolektif
Di akhir sambutannya, Amsakar mengajak seluruh petugas dan pihak terkait untuk berkomitmen penuh menyukseskan program prioritas nasional yang digagas Presiden. Menurutnya, keberhasilan program tidak hanya diukur dari jumlah penerima, tetapi juga dari kualitas gizi yang diterima anak-anak.
“Kita ingin program ini dikelola dengan manajemen yang baik, berorientasi pada peningkatan gizi dan daya saing bangsa. Mari kita bertekad memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.
Penulis : RBP
Editor : IZ