Riset Baru: Virus Corona Sebabkan Kerusakan Otak dan Gangguan Mental

- Admin

Sabtu, 6 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Riset terberu mengatakan jika virus corona berpotensi memicu delerium atau gangguan mental.

Memasuki bulan keenam masa pandemi corona, ilmuwan masih berusaha memahami bagaimana cara kerja virus mematikan ini, salah satunya gangguan mental.

Awalnya diduga bahwa corona hanya menyerang paru-paru dan saluran pernapasan, namun belakangan muncul bukti-bukti bahwa corona juga menyerang otak dan mengakibatkan timbulnya gejala mengerikan, yaitu delirium atau gangguan mental.

Delirium merupakan gangguan mental yang ditandai oleh ilusi dan halusinasi. Beberapa ilmuwan telah sepakat bahwa delirium dapat diakibatkan oleh luka parah pada otak yang diakibatkan oleh virus corona.

Baca Juga :  Kabar Baik! Pasien Sembuh Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah 15 Orang

Ada enam gejala delirium, di antaranya ketidakstabilan mental, koma, strok, hingga lumpuh. Masalahnya, tim medis masih belum tahu bagaimana cara menangani hal ini.

Dilansir dari Eat This, Not That!, salah satu peneliti dari Wuhan menyatakan bahwa 36 persen pasien corona alami gejala neurologis, termasuk sakit kepala, perubahan kesadaran, strok, dan berkurangnya koordinasi otot.

Penelitian lain yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine menyebut bahwa 84 persen pasien corona dengan sindrom masalah pernapasan akut mengalami gejala yang mirip, yaitu respons yang buruk terhadap perintah hingga kehilangan fokus.

Baca Juga :  Fakta atau Hoaks Nih! Konsumsi Micin Sebabkan Otak Jadi Lemot?

Studi lain dari JAMA membuktikan bahwa virus corona menyerang otak. Hal ini diketahui dari hasil MRI pasien korona dengan gejala kehilangan indera penciuman yang dinyatakan abnormal.

Kendati demikian, dugaan kerusakan otak pada pasien corona hanya ditemukan dalam kasus yang parah. Mengingat mayoritas sampel dari berbagai penelitian tersebut adalah pasien yang menggunakan ventilator.

Meski relasi antara virus corona dan kerusakan otak telah ditemukan, namun ilmuwan dan tenaga medis masih belum mengetahui bagaimana proses tersebut dapat terjadi. Dengan demikian, metode penanganan dari masalah ini pun belum diketahui secara jelas.

Baca Juga :  Presiden Mengingatkan Kepala Daerah Waspadai Pergerakan Covid-19

“Sampai kita dapat menjawab pertanyaan yang fundamental, maka terlalu dini untuk berspekulasi tentang penanganan,” ujar Sherry Chou, MD, profesor dari neurology and neurosurgery University of Pittsburgh School of Medicine.

Sherry juga mengungkapkan, “Saat ini, sebenarnya kami tak cukup tahu bagaimana Covid-19 mempengaruhi otak dan sistem saraf.”

Sherry Chou sendiri merupakan pimpinan dari kelompok studi internasional yang meneliti efek neurologis dari virus korona.

Berita Terkait

Mulai Juli, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis
Suka Gorengan Tapi Berat Badan Terus Naik? Ini Penyebabnya yang Jarang Disadari
Kasus COVID-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Keluarkan SE Waspada COVID-19
Minum Matcha Terlalu Banyak? Ini Dampaknya bagi Kesehatan
COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada
Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS
Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM
Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:02 WIB

Mulai Juli, Santri dan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 19 Juni 2025 - 05:12 WIB

Suka Gorengan Tapi Berat Badan Terus Naik? Ini Penyebabnya yang Jarang Disadari

Senin, 2 Juni 2025 - 06:12 WIB

Kasus COVID-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Keluarkan SE Waspada COVID-19

Minggu, 1 Juni 2025 - 10:05 WIB

Minum Matcha Terlalu Banyak? Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:32 WIB

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada

Berita Terbaru