Ustaz Abdul Somad Enggan Jadi Wapres Prabowo: Baju Partai Sempit

- Admin

Minggu, 7 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam, inikepri.com – Saat bursa Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari sejumlah tokoh agama. Salah satunya, Ustaz Abdul Somad atau UAS yang mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo.

Meski mendukung, ia enggan terlibat dalam politik. Padahal ketika itu, banyak publik yang berharap dia bisa mendampingi Prabowo. Tapi UAS tolak jadi Wakil Presiden atau Wapres Prabowo.

UAS akhirnya buka suara kepada pakar Hukum Tata Negara Refly Harun soal alasannya enggan jadi Wapres Prabowo. UAS mengingat pesan kakeknya yang ingin dia jadi pendakwah.

Baca Juga :  Singapura: Kami Tak Akan Biarkan Orang Seperti UAS Raih Pengikut di Sini

“Yang pertama Bang Refly saya ini di antara 40 orang dari cucu kakek saya, saya dilarang untuk sekolah umum kata kakek saya, Cucuku yang satu ini musti sekolah agama, nanti kalau umurku panjang aku yang membiayai sekolah dia, tapi kalau aku mati nanti kebun kelapa yang untuk membiayai sekolahnya,” katanya dikutip dari kanal YouTune Refly Harun yang diunggah Sabtu, 6 Juni 2020.

Baca Juga :  Pemilu 2024, Tugas TNI-Polri Jaga Keutuhan Masyarakat dan Bangsa

UAS lalu menceritakan sedari awal meniatkan diri untuk mempelajari kajian Islam. Dia ingin hingga akhir hayat menjadi seorang ustaz. Itu pula yang menjadi nilai diri dan cita-citanya. “Nilai diri saya hanya ketika bisa menyampaikan hadis, ayat Alquran, jadi imam di Surau, itu saja cita-cita saya, tidak lebih dari itu,” kata UAS.

Baca Juga :  UAS Akui Punya Kontrak Politik dengan Kepala Daerah

Ustaz Somad juga meyakinkan dia tidak berniat terjun ke dunia politik. “Saya sampai hari ini tidak ada ikut partai. Karena ada seorang tokoh mengatakan ke saya ‘Ustaz Somad baju partai itu terlalu sempit untuk ustaz’. Jadi saya pikir dengan bahasa yang halus, dia ingin menyampaikan biarlah saya menjadi milik semua golongan lapisan masyarakat.”

Berita Terkait

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025
KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas
Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold
Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu
Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu
KPU Ikuti Aturan Terkait Kepala Daerah Dipilih DPRD
Jika Ada Pilkada Ulang, Kemendagri Minta Pemda Siapkan Langkah Strategis
Paslon Tunggal Kalah, Pilkada Lanjutan Digelar September 2025
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:12 WIB

Presiden Prabowo Akan Lantik 270 Kepala Daerah Terpilih pada 6 Februari 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

KPU Kota Batam: Pelanggaran TSM yang Didalilkan Nuryanto-Hardi Tidak Jelas

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:33 WIB

Pakar Hukum: Jangan Perberat Syarat Partai Politik Pascapenghapusan Presidential Threshold

Jumat, 27 Desember 2024 - 10:09 WIB

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Kembali Hukum Acara Pemilu

Senin, 23 Desember 2024 - 11:02 WIB

Kolaborasi KPU-Bawaslu Hasilkan Satu Peta Data Pemilu

Berita Terbaru

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., pimpin upacara Korps Rapor kenaikan pangkat 22 perwira tinggi (PATI) Polri. di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025). Foto: INIKEPRI.COM/Polda Kepri

Kepri

Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Kapolda Kepri

Sabtu, 15 Feb 2025 - 09:48 WIB

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia, kembali menyalurkan bantuan kurma sebanyak 100 ton untuk masyarakat Muslim di Indonesia. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, dan diterima Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, di Jakarta. Foto: INIKEPRI.COM/Kemenag

Nasional

Saudi Berikan 100 Ton Kurma Ramadan untuk Indonesia

Sabtu, 15 Feb 2025 - 09:46 WIB