Soppeng, inikepri.com – Pernikahan sejenis menggemparkan warga Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Peristiwa ini terungkap setelah warga yang menghadiri resepsi pernikahan curiga dan mencari tahu asal usul sang mempelai pria yang ternyata adalah seorang perempuan.
Aparat kepolisian sendiri mengamankan kedua pelaku guna menghindari amukan warga yang geram akan peristiwa ini, Minggu, (14/6).
Berikut fakta selengkapnya yang kami sitat dari Kompas.com :
1. Warga curiga dengan perawakan mempelai pria yang mirip perempuan
Warga Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan adanya pernikahan sejenis yang terjadi antara MT dan mempelai pria MTR yang diketahui adalah wanita.
Terbongkarnya pernikahan tersebut setelah warga curiga dengan perawakan mempelai pria yang mirip dengan wanita.
Melihat itu, kemudian warga mencari asal usul sang mempelai laki-laki.
Setelah adanya komunikasi antar kepala desa mempelai wanita dan kepala desa pria ternyata diketahui pengantin pria adalah laki-laki.
“Banyak warga yang melapor akan kecurigaan mempelai pria akhirnya saya berkoordinasi dengan kepala desa di mana mempelai pria berasal.
2. Pernikahan dilakukan secara siri
Sitti Salmiah, Kepala Desa Pising, membenarkan mempelai pria berinisial MTR adalah warganya dan seorang perempuan.
“Iya memang benar dia adalah warga saya dan dia itu perempuan,” katanya melaui pesan singkat.
Selain itu, pernikahan yang dilakukan MT dan MTR ini dilakukan secara siri.
Pasalnya, pernikahan mereka tidak ada rekomendasi pernikahan dari pemerintah desa ataupun dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
3. Tetap memilih menikah
Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro Bowo Leksono mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya bahwa MT sudah mengetahui jika MTR ini adalah seorang wanita.
Mereka sudah menjalin asmara sejak lima bulan lalu. Bahkan, sambungnya, MT mengetahui jika MTR adalah seorang wanita dua bulan lalu.
Namun, karena asmara yang dijalin sudah dekat. Maka MT pun tidak keberatan dan rela dilamar MTR.
“Adapun ijab kabul mereka terlaksana setelah MTR memalsukan identitasnya kepada orangtua MT bahwa dirinya adalah seorang pria. Padahal sejatinya adalah wanita,” katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
4. Dijerat kasus pemalsuan
Kasus pernikakahan yang dilakukan MT dan MTR berbuntut panjang. Pasalnya, saat melakukan pernikahan diketahui mereka memalsukan identitas.
“Ada dugaan pemalsuan identitasnya. Yang perempuan MTR ini mengganti jenis kelaminnya menjadi laki-laki di KTP setelah mendatangi Dukcapil, alasannya kalau yang tertulis perempuan di berkasnya itu salah tulis,” kata Kapolsek Donri-donri Iptu Mashudi, Sabtu (13/6/2020), dikuitp dari TribunSoppeng.com.
Bahkan, sambungnya, identitas keduanya juga telah dibuktikan ketika pihak kepolisian membawa mereka ke Puskesmas Tajuncu.
“Itu sudah dibuktikan di Puskesmas kalau si MTR itu adalah perempuan,” ungkapnya.