Tarakan, inikepri.com – Potongan tubuh Fatimah (45) dikeluarkan dari dalam perut buaya. Tampak potongan kakinya dikeluarkan oleh warga setelah memburu buaya yang memakan perempuan yang sehari-hari bekerja di tambak ikan.
Rekaman pengangkatan potongan kaki Fatimah direkam oleh warganet. Mereka terlebih dahulu membedah perut buaya liar muara sungai.
“Video lanjutan buaya yang memangsa wanita tertangkap warga. Tampak potongan kaki wanita di evakuasi warga. Semoga amal ibadah wanita tersebut diterima di sisi Nya. Amin..” tulis sebuah akun Instagram.
https://www.instagram.com/p/CBebZCFlo3V/?igshid=jvz1s0ahohry
Sebelumnya diketahui seorang wanita bernama Fatimah (45) tak kembali ke rumahnya setelah pergi menabur benih ikan di tambak miliknya pada Jumat, 12 Juni 2020 sekitar pukul 21.00 WITA.
Ditunggu-tunggu sampai pagi, dia tak kunjung pulang.
Fatimah ternyata diterkam buaya. Peristiwa tersebut terjadi di Pulau Tibi, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Keluarga Fatimah tidak butuh waktu lama untuk merasakan firasat buruk atas apa yang menimpa Fatimah.
Esok paginya, Sabtu (13/6) mereka langsung mengabari para tetangga mereka yang kemudian membantu melaporkan kejadian ke Basarnas Tarakan.
“Kami mendapat informasi dari warga sekitar pukul 9 pagi dan kami langsung bergerak ke lokasi kejadian,” ujar Kepala Basarnas Tarakan, Amiruddin.
Tak butuh waktu lama, petugas Basarnas dibantu warga langsung menemukan buaya yang menerkam Fatimah.
Mereka yakin bahwa mereka tidak salah menangkap buaya karena melihat perut buaya yang menggembung.
“Buaya sepanjang 4,5 meter kami tangkap tidak jauh dari tambak korban, sekitar pukul 13.30,” kata Amiruddin.
Benar saja, setelah perut buaya dibelah, mereka mendapati potongan tubuh Fatimah yang terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Jenazah Fatimah kemudian diserahkan kepada keluarganya yang sontak menangis histeris.
“Dengan ditemukannya jasad korban maka operasi SAR sudah selesai dan dihentikan,” tukas Amiruddin.
Indozone