Dituduh Punya Ilmu Santet, Nenek Usia 60 Tahun di Sumpah Pocong

- Admin

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Madura, inikepri.com – Hingga kini, ritual sumpah pocong masih dianggap tabu dan kontroversial. Meski diyakini dapat menjadi solusi dalam mengatasi konflik, namun tetap saja ritual ini tidak dibenarkan. Terutama dalam hukum Islam.

Tetapi, tetap saja masih ada orang yang ‘menghalalkan’ ritual ini. Seperti baru-baru ini yang terjadi di Madura.

Seorang nenek tua berusia 60 tahun bernama Suraten menjalani sumpah pocong bersama seorang wanita muda bernama Hikmah (20), yang merupakan tetangga sekaligus keluarganya.

Baca Juga :  Video Pesepeda Ketemu Wanita Cantik Asyik Mandi Hanya Ditutupi Kain

Ritual sumpah pocong ini digelar di Masjid Madegan, Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, pada Rabu (24/6/2020), setelah Hikhmah menuding Suraten memiliki ilmu santet.

Ya, selepas menggelar acara hajatan atau pesta di rumahnya, muncul tudingan tak sedap itu dari mulut Hikmah.

Demi membuktikan tudingannya itu tidak benar, lantas dilakukan sumpah pocong dengan kesepakatan bersama.

Dilansir TribunnewsBogor.com, Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, kedua belah pihak terobsesi melakukan sumpah pocong karena sebelumnya telah ada bukti nyata, dimana salah satu warga di Kecamatan Banyuates meninggal dunia setelah melakukan sumpah pocong.

Baca Juga :  Sedih, Viral Video Rekaman CCTV Seorang Ayah yang Mencuri Susu di Mini Market

“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” imbuhnya.

Perihal masalahnya pun sama, yakni dugaan kepemilikan ilmu santet.

Tudingan ini muncul usai Hikmah merasakan sakit pada tenggorokannya setelah menyantap makanan dari hajatan Suraten.

Baca Juga :  Istri Diceraikan Gegara Mertua Ingin Menantu Dokter Padahal Baru 3 hari Menikah

“Selesai makan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami, Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu ke orangtuanya dan langsung dilarikan ke dukun,” kata Juhari (40) anak Suraten.

Dari dukun itulah, mereka memperoleh kabar adanya ilmu santet yang dikirim melalui makanan saat hajatan.

“Bahkan tuduhan ini tidak hanya satu kali, melainkan sejak puluhan tahun yang lalu orangtua saya dituduh memiliki ilmu santet,” ungkap Juhari.

Berita Terkait

Festival Ramadan 1446 H, Kemenag Bintan Distribusikan Bantuan Sosial dan Sertifikasi Tanah Wakaf
Upaya Cen Sui Lan Benahi Penerbangan dan Perhubungan Laut untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Natuna
Amsakar Serahkan Santunan bagi Janda dan Yatim Piatu Keluarga Pegawai
DPD KNPI Kota Tanjungpinang Bersama OKP Berbagi Sembako di TPA Tanjungpinang & Panti Asuhan Insan Cita di Penghujung Ramadhan
Diam-Diam Ngecek Sampah, Amsakar: Pagi Bersih, Malam Numpuk Lagi
Komitmen Atasi Banjir, BP Batam Rencanakan Bangun Drainase Hingga Kolam Retensi
Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra Beri Atensi Serius Penanganan Banjir
Deputi IV BP Batam Tinjau Progres Pembangunan Rumah Baru Warga Rempang di Tanjung Banon
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 02:51 WIB

Festival Ramadan 1446 H, Kemenag Bintan Distribusikan Bantuan Sosial dan Sertifikasi Tanah Wakaf

Sabtu, 22 Maret 2025 - 02:50 WIB

Upaya Cen Sui Lan Benahi Penerbangan dan Perhubungan Laut untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Natuna

Jumat, 21 Maret 2025 - 22:03 WIB

Amsakar Serahkan Santunan bagi Janda dan Yatim Piatu Keluarga Pegawai

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:56 WIB

DPD KNPI Kota Tanjungpinang Bersama OKP Berbagi Sembako di TPA Tanjungpinang & Panti Asuhan Insan Cita di Penghujung Ramadhan

Jumat, 21 Maret 2025 - 11:56 WIB

Komitmen Atasi Banjir, BP Batam Rencanakan Bangun Drainase Hingga Kolam Retensi

Berita Terbaru

Ilustrasi. Foto: Istimewa

Lifestyle

Istimewanya Lailatul Qadar: Pasti, tetapi Tetap Misteri

Sabtu, 22 Mar 2025 - 02:53 WIB