Sebelumnya, Munarman disebut-sebut hadir di pembaiatan anggota ISIS di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 lalu. Pernyataan ini keluar dari mulut Ahmad Aulia (AA), seorang anggota teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang juga merupakan seorang simpatisan FPI yang ditangkap di Makassar.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, AA mengaku menghadiri baiat massal untuk menjadi simpatisan ISIS. Menurut AA, acara pembaiatan itu juga dihadiri oleh pengurus FPI, Munarman.
Menanggapi kabar yang beredar, polisi pun mengatakan menyeret Munarman ke ranah hukum jika memang ia terbukti terlibat dalam acara pembaiatan anggota ISIS tersebut.
Namun saat ini, polisi menjelaskan pihaknya masih menunggu kerja dari Densus 88. “Masih menunggu kerja dari Densus 88. Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggung jawaban hukumnya,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Rusdi disitat Okezone.
Kabar ini pun sudah direspons oleh Munarman sendiri. “Suka-suka mereka,” kata Munarman. (ER/Hops)