INIKEPRI.COM – Pemerintah Kota Tanjungpinang telah merancang Detail Engineering Design (DED) revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang. Pembangunan pasar tersebut diusulkan menggunakan dana APBN Perubahan tahun 2022 sebesar Rp74 miliar.
DED tersebut pun dipaparkan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dalam rapat revitalisasi pasar bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, Kepala BPPW Fasri Bachmid, dan sejumlah pejabat Pemprov Kepri, di ruang kerja Gubernur Kepri, kantor Gubernur Provinsi Kepri, Dompak, Selasa (17/5/2022).
Wali Kota Rahma menjelaskan pasar baru Tanjungpinang yang nantinya telah direvitaliasi memiliki 927 lapak dan kios. Sementara saat ini jumlah pedagang yang terdata sebanyak 710 orang. Sehingga dipastikan seluruh pedagang dapat tertampung setelah revitalisasi selesai.
Untuk itu, Rahma mengharapkan dukungan dari Gubernur Ansar untuk dapat meyakinkan pemerintah pusat terhadap revitalisasi pasar baru Tanjungpinang.
Dirinya juga mengaku siap datang bersama Gubernur Ansar ke Kementerian PUPR demi terwujudnya revitalisasi pasar baru Tanjungpinang.
“Kami juga sudah menyiapkan rencana relokasi sementara untuk pedagang pasar baru yakni di belakang kantor Disdukcapil Tanjungpinang di kilometer tujuh,” ucapnya.
Pertimbangan relokasi pedagang di lokasi tersebut, Rahma berujar, selain merupakan aset pemko, juga ada kios-kios terbengkalai yang bisa difungsikan kembali untuk pedagang berjualan.
“Kami persiapkan pasar sementara. Untuk relokasi pedagang, rencananya sudah dimulai pertengahan Juni ini,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menegaskan siap mengusulkan rencana revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Modernisasi Pasar Baru Tanjungpinang menjadi bagian dari penataan kota Tanjungpinang untuk membuat Ibukota provinsi Kepri menjadi indah dan modern.
“Pasar baru Tanjungpinang yang sudah 32 tahun tidak pernah direvitalisasi saat ini memang kondisinya cukup memprihatinkan,” kata Gubernur Ansar.
Menurutnya, rencana revitalisasi pasar baru Tanjungpinang bisa disetujui pemerintah pusat karena kementerian PUPR sudah banyak melakukan revitalisasi dan modernisasi pasar-pasar di provinsi lain di Indonesia.
Gubernur Ansar juga mengingatkan pemko Tanjungpinang agar mendata dengan seksama jumlah pedagang yang ada di pasar baru sekarang. Dan pedagang yang sudah ada tersebut nantinya mampu ditampung seluruhnya setelah pasar baru Tanjungpinang direvitalisasi.
“Pastikan pedagang yang terkena relokasi dari revitalisasi pasar baru Tanjungpinang itu nanti bisa tertampung,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepri, Fasri Bachmid mengingatkan agar desain revitalisasi pasar baru Tanjungpinang memperhatikan aspek lingkungan hijau termasuk sirkulasi udara dan cahaya di dalam pasar, dan keleluasan bergerak pengunjung pasar.
“Pasar dengan konsep green building menjadi salah satu syarat jika ingin revitalisasi pasar baru Tanjungpinang dibiayai pemerintah pusat,” katanya.
Tidak hanya pasar baru satu, revitalisasi yang direncanakan pemko Tanjungpinang juga meliputi pasar ikan KUD yang roboh beberapa waktu lalu. Revitalisasi pasar baru Tanjungpinang juga menggabungkan konsep wisata dan belanja dalam rencananya.
Dalam perencanaannya, revitalisasi pasar Tanjungpinang akan dibangun tiga lantai, yang terdiri dari lantai semi basemen dan dua lantai di atasnya.
Lantai semi basemen akan digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua yang mampu menampung 174 unit kendaraan. Juga terdapat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak.
Selanjutnya lantai satu direncanakan terdiri dari kios dan los. Kios akan digunakan untuk pedagang sayur mayur dan bumbu, sementara los digunakan untuk pedagang daging basah.
Lantai dua pasar baru Tanjungpinang terdiri dari kios tanpa los yang dapat digunakan untuk pedagang baju.
Usai memaparkan rencana pembangunan pasar, Wali Kota Rahma menyerahkan dokumen DED revitalisasi pasar Tanjungpinang kepada Kepala BPPW Fasri Bachmid disaksikan Gubernur Ansar.
Turut mendampingi wali kota dalam rapat tersebut, Kepala Dinas PUPR Zulhidayat, Kepala Bappelitbang, Surjadi, Kepala Disdagin Riany, Dirut BUMD, dan sejumlah pejabat pemko Tanjungpinang. (RBP)