Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Turun Signifikan

- Admin

Sabtu, 5 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril, mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak menurun signifikan. Foto: Istimewa

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril, mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak menurun signifikan. Foto: Istimewa

INIKEPRI.COM – Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Muhammad Syahril, mengungkapkan bahwa dalam seminggu terakhir, jumlah kasus baru Gangguan Ginjal Akut (GGA) pada anak menurun signifikan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengatakan penambahan kasus baru dan jumlah kematian setelah tanggal 18 Oktober 2022 menurun jauh dibandingkan dengan sebelum 18 Oktober 2022.

“Penurunan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, tapi juga terjadi pada kasus yang dirawat dan kasus kematian. Bahkan ada daerah yang seluruh kasusnya telah sembuh,” kata Syahril Jumat (4/11/2022).

BACA JUGA :

Gagal Ginjal Akut pada Anak, IDAI Sarankan Hindari Sirup Parasetamol Sementara Waktu

Menurutnya, penurunan kasus tersebut dipengaruhi beberapa hal, salah satunya kebijakan pemerintah yang melarang memberikan obat sirup yang diduga mengandung unsur kimia etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) kepada anak.

Baca Juga :  Ini 3 Fakta Deksametason, Mampu Sembuhkan Covid-19?

Sebagai gantinya, masyarakat bisa memberikan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya.

Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022.

SE tersebut tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak, yang di terbitkan pada 18 Oktober lalu.

Instruksi tersebut kemudian dilanjutkan dengan dikeluarkannya Surat Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/III/3515/2022 tanggal 24 Oktober 2022, tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/ Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

Baca Juga :  3 Bahaya Mengancam Karena Suka Konsumsi Es Batu

BACA JUGA :

Kemenkes Minta Fasyankes tidak Meresepkan Obat Bentuk Cair ke Anak

Syahril mengatakan akhir Agustus 2022 kasus naik, setelah pihaknya mengumumkan melarang penggunaan obat sirup atau cair, maka penambahan kasus baru maupun angka kematian menurun dengan drastis.

“Kalau kemarin kenaikan kasus bisa mencapai 75 sampai 100 pasien, tapi setelah 18 Oktober itu, hanya 4-5 kasus, dan akhirnya sampai saat ini di bawah 5 kasus,” jelas Syahril.

Penurunan tren kasus dan kematian, lanjut Syahril turut dipengaruhi oleh pemberian obat penawar GGA yakni Fomepizole yang diberikan secara gratis sebagai bagian dari terapi/pengobatan pada pasien GGA.

Baca Juga :  Siap-Siap Terima Kenyataan! Pakai Masker Selamanya

Obat tersebut telah diujicobakan pada pasien GGA yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Hasilnya, sebagian besar pasien mengalami perbaikan yang signifikan.

“Melihat perkembangan yang baik itu, Kemenkes terus berupaya mendatangkan obat injeksi Fomepizole dari berbagai negara sebagai langkah mitigasi penyakit GGA,” kata Syahril.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022 pukul 16.00 WIB, jumlah kasus GGA di Indonesia tercatat sebanyak 323 orang terdiri dari 99 kasus sembuh, 34 kasus dirawat dan 190 kematian.

Adapun lima provinsi dengan jumlah kasus terbanyak diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, dan Sumatra Barat. (RP)

Berita Terkait

Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS
Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM
Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Diluncurkan, Ayo Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile
Kemenkes RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Flu Burung
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Jangan Panik
Pemerintah Perkuat Koordinasi Nasional Tangani Wabah ASF
Kepala Bapanas Tegaskan Pentingnya Makanan Bergizi Diberikan Sejak Dini

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:21 WIB

Masyarakat Bisa Nikmati Pemeriksaan Kesehatan Gratis tanpa Harus Jadi Peserta BPJS

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:12 WIB

Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Unduh dan Buat Akun SSM

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:51 WIB

Kemenkes Akselerasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:15 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Segera Diluncurkan, Ayo Unduh Aplikasi SATUSEHAT Mobile

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:35 WIB

Kemenkes RI Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Flu Burung

Berita Terbaru