INIKEPRI.COM – Untuk menggenapi kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN, Y.M Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri ke Tanjungpinang, Gubernur Kepulauan Riau H. Asmar Ahmad mengajak Dubes UEA Abdulla Salem berkunjung ke Pulau Penyengat, Rabu (2/8/2023).
Setibanya di kompleks Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, Abdulla Salem langsung menuju Rumah Sotoh untuk melihat kitab dan manuskrip kuno koleksi Khutubkhanah (perpustakaan) Marhum Ahmadi. Ia terlihat begitu terkesima dengan koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi yang dididirikan Yang Dipertuan Muda Riau ke-X Raja Muhammad Yusuf al-Ahmadi.
BACA JUGA :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menparekraf Resmikan Pulau Penyengat Masuk Dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia
Pusat Informasi Wisata Mudahkan Wisatawan Kunjungi Pulau Penyengat
Abdulla Salem yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Penyengat mengaku pemerintahnya dengan senang hati siap mendukung upaya pelestarian kitab dan manuskrip kuno di Pulau Penyengat. Ia secara khusus meminta daftar hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas kitab-kitab koleksi Khutubkhanah Marhum Ahmadi.
Dari Rumah Sotoh, Abdulla Salem dan Gubernur Ansar langsung masuk ke dalam Masjid Raya Sultan Riau untuk menunaikan ibadah sholat dan dilanjutkan membaca doa bersama yang dipimpin Dato’ Raja Alhafiz.
“Ini kunjungan saya yang pertama kesini, dari awal datang sampai sekarang ada banyak keindahan dan hal-hal luar biasa yang saya temui, saya berjanji ini bukan kunjungan terakhir saya dan akan berkunjung lagi dan lagi,” kata Abdulla Salem.
Gubernur Ansar mengungkapkan kunjungan Dubes UEA ke Tanjungpinang dapat terjadi berkat inisiasi dari Laksamana TNI (purn) Marsetio yang berteman baik dengan Dubes UEA Abdulla Salem.
Adapun alasannya membawa Abdulla Salem ke Penyengat adalah untuk melihat pulau yang sarat akan wisata religi Islam dan budaya Melayu.
“Tadi sebelum kesini kita juga ajak beliau mengitari Pulau Sore, lalu kita ingin memperlihatkan langsung kekayaan pariwisata dengan balutan religi dan budaya di Pulau Penyengat,” katanya.
Laksamana TNI (purn) Marsetio juga melayangkan pujian untuk Duta Besar UEA Abdulla Salem yang menurutnya bukan hanya sekedar menjadi representasi negara UEA di Indonesia, tetapi benar-benar menginisiasi kerjasama yang baik antar kedua negara.
“Jalan Layang Tol MBZ di Cikampek dan jalan raya Joko Widodo di Abu Dhabi adalah berkat upaya dari his excellency, jadi ambassador UEA tidak hanya memberi janji tapi mewujudkan hasil yangnyata,” katanya.
Dari Penyengat, Abdulla Salem langsung menuju Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) untuk memberikan kuliah umum tentang pengembangan sumber daya manusia dan kesehatan publik dalam lingkup kerja sama internasional. (RBP)