INIKEPRI.COM – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menghadiri pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang DPD Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) Periode 2023-2028 di Golden Prawn, Minggu (26/11/2023) siang.
Kehadiran Amsakar disambut hangat. Ia juga menyemangati yang hadir.
Menurutnya, organisasi yang disertai dengan program-program yang baik akan membawa manfaat lebih besar baik untuk internal anggota organisasi maupun khalayak luas.
BACA JUGA :
Pengurus Bundo Kanduang PKPS Kota Batam Periode 2023-2028 Dikukuhkan
“Pastikan banyak program yang baik selama kepengurusan bundo-bundo ini, semakin adaptif ataupun responsif, insha allah kepemimpinan bundo sekalian akan didukung,” ujar dia.
Tak lupa ia mengajak bundo-bundo, khususnya juga seluruh orang yang hadir untuk senantiasa menjaga kekompakan. Dan pada akhirnya akan menjadi penopang tercapai Batam yang semakin hebat.
“Teruslah jaga kebersamaan dan kekompakan. Karena yang diperlukan Batam diantaranya dua hal ini,” ucapnya.
Memungkasi, Amsakar dimintai kesedian untuk membawakan satu puisi. Iapun memilih satu puisi yang begitu relevan dengan dengan para bundo yakni ‘Surat-surat Untuk Emak’.
Penampilan Amsakar diapresiasi yang hadir dengan tepuk tangan yang riuh. Puisi tersebut sukses memukai ratusan orang di lokasi acara.
Isi puisi tersebut berisi nasihat emak kepada anaknya. Hal ini tersurat dalam bait-baitnya yang bijak.
Berikut isinya:
di dunia yang setiap orang merasa kurang
janganlah teramat gigih kau cari lebih
sebab lebih dan kurang hanya persoalan cara memandang
emak takut nanti kau larut dalam kemelut
di dunia yang setiap orang merasa susah
janganlah teramat resah kau cari mewah
sebab susah dan mewah hanya persoalan rasa dan selera
emak khawatir kau tergelincir ke dalam kikir, emak tak hendak kau terjebak ke dalam tamak
apa yang patut bagimu, nak jadilah bagai bulan yang memberi terang di kegelapan atau seperti mentari yang tak pernah berhenti menyinari
dan kalau itu pun kau tak dapat bertabikdatuklah mencari dunia lain yang asing dari sumpah dan serapah yang sepi dari dengki dan caci maki (RBP)